Cegah Alergi, Orangtua Disarankan Beri Makan Kacang pada Anak Sejak Bayi
alergi makanan ini tak hanya mempengaruhi pola makan anak semata namun juga cara tubuh mereka melawan penyakit tertentu. Para anak penderita alergi ini dua hingga empat kali lipat lebih rentan mengalami kondisi lain seperti asma dan ruam.
Salah satu masalah makanan yang biasa dialami oleh anak selain pilih-pilih makanan adalah berupa alergi. Masalah alergi ini bisa membuat orang tua pusing tujuh keliling terutama dalam memilih menu bagi si kecil.
Dilansir dari Medical Daily, alergi makanan ini tak hanya mempengaruhi pola makan anak semata namun juga cara tubuh mereka melawan penyakit tertentu. Para anak penderita alergi ini dua hingga empat kali lipat lebih rentan mengalami kondisi lain seperti asma dan ruam.
-
Apa saja gejala alergi yang bisa dialami anak? Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya. Beberapa anak mungkin mengalami gejala kulit, seperti ruam, gatal-gatal, atau bengkak. Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi gastrointestinal, mual, muntah, atau diare. Reaksi alergi yang lebih serius, seperti anafilaksis, meskipun jarang terjadi, memerlukan perhatian medis segera.
-
Bagaimana cara menghindari alergen yang bisa memperburuk batuk kering pada anak? Jika Anda atau anggota keluarga lain merokok, hindari merokok di dalam rumah atau dekat anak. Jangan sampai anak yang sedang mengalami batuk kering dipaparkan dengan asap rokok yang mengganggu.
-
Bagaimana cara mengendalikan gejala alergi pada anak? Untuk mengendalikan gejala alergi pada anak, pertama-tama kita bisa memberikan pengganti susu sapi dengan susu kedelai, susu almond, atau susu lain yang direkomendasikan oleh dokter anak. Selain itu, penting untuk membersihkan rumah dari debu secara teratur dan menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA untuk mengurangi paparan alergen. Penggunaan humidifier juga dapat membantu menjaga kelembaban udara di rumah. Selain itu, pastikan untuk memberikan obat alergi anak sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter anak. Obat alergi dapat membantu mengurangi gejala seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat. Selalu konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran alternatif jika pengganti susu sapi tidak cocok untuk anak.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Kenapa anak bisa mengalami alergi? Alergi pada anak adalah respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya. Zat tersebut seperti serbuk sari, bulu hewan, makanan tertentu, atau tungau debu.
-
Apa masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak kuliah? Masalah utama yang sering dialami oleh anak kuliahan adalah pola makan yang tidak seimbang. Jadwal kuliah yang padat serta uang saku terbatas seringkali membuat mereka mengabaikan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
Hingga saat ini, diketahui bahwa terdapat 170 alergi makanan yang dimiliki seseorang. Beberapa penyebab alergi paling banyak adalah ikan, kerang, susu, telur, kacang, gandum, dan kedelai.
Namun rupanya terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sejumlah alergi pada makanan tertentu. Laporan terbaru yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal menyebut bahwa orangtua dapat membantu anak terhindar dari alergi kacang dengan cara membuat mereka mencicipi makanan tersebut lebih awal.
Risiko Lebih Rendah
Peneliti menyebut bahwa mereka yang mengonsumsi protein kacang secara rutin pada waktu kecil memiliki risiko alergi lebih rendah. Orangtua dapat memberi anak makanan berupa selai kacang untuk membiasakan mereka dengan makanan ini.
Jenis makanan ini tergolong aman bahkan pada anak usia empat hingga enam bulan. Laporan tersebut merekomendasikan untuk memberi 8 gram kacang atau satu sendok teh selai kacang pada anak-anak setidaknya dua kali seminggu.
Cegah Munculnya Alergi
"Untuk mencegah berkembangnya alergi kacang, masuk akal untuk mengenalkan balita dengan protein kacang yang aman (contohnya pasta, selai, atau bubuk) sebagai makanan pertama," terang pernyataan tersebut.
Tidak Bisa Diterapkan pada Semua Bayi
Walau begitu, penting juga untuk mempertimbangkan sejumlah kondisi sebelum mengenalkan bayi pada kacang. Bayi yang didiagnosis dengan ruam yang parah memiliki peluang lebih tinggi mengalami alergi kacang.
Orangtua sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis untuk mengecek kondisi bayi sebelum memberi mereka makanan yang mengandung kacang. Hal yang sama juga bisa diterapkan pada bayi dengan alergi telur. Namun bayi yang memiliki ruam tak terlalu parah disarankan mengonsumsi protein kacang di rumah untuk mencegah alergi.
(mdk/RWP)