Cerita Tragis Seorang Anak Berusia 9 Tahun Terkena Stroke, Ini Tanda-tanda yang Wajib Diwaspadai
Kasus ini diungkap oleh Terawan Agus Putranto, Penasihat Khusus Presiden dalam bidang kesehatan.
Penasihat Khusus Presiden dalam bidang kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyatakan bahwa stroke dapat terjadi pada anak-anak. Dalam acara diskusi 'Wealth Wisdom 2024' yang diadakan oleh Permata Bank pada Senin, 18 November 2024, Dokter Terawan berbagi pengalaman mengenai penanganan seorang anak berusia 9 tahun yang mengalami serangan stroke.
Awalnya, Terawan menjelaskan, banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa anak mereka sedang mengalami stroke. "Sering kali, orangtua mengira bahwa anak mereka mengalami kelainan fisik atau masalah tertentu, sehingga mereka mencoba melakukan rehabilitasi atau fisioterapi," ungkap Terawan.
- Stroke Kini Makin Banyak Serang Anak Muda Berusia 30-an, Ini Penjelasan Ahli
- Mengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengalami Stroke pada Masa Sekarang
- Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap
- Ayah dan Ibunda Sakit Stroke, Anak 13 Tahun Ini Rawat Sendiri Kedua Ortunya di Rumah yang Hampir Roboh
Namun, setelah dilakukan evaluasi lebih mendalam, baru terungkap bahwa yang terjadi sebenarnya adalah serangan stroke. "Oleh karena itu, penting untuk memiliki data, fakta, dan melakukan medical check-up," tambahnya.
Menurut Terawan, stroke dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan anak, termasuk fisik, psikologis, dan kemampuan berbicara. Meskipun gejalanya kadang tidak terlihat dengan jelas, stroke dapat memengaruhi motorik dan sensorik tubuh. "Oleh karena itu, pemeriksaan yang menyeluruh sangat diperlukan," jelas Terawan.
Salah satu faktor utama yang disoroti oleh Terawan dalam upaya pencegahan stroke pada anak adalah dehidrasi. "Hal yang simple saja, kita harus memastikan anak-anak tidak mengalami dehidrasi. Mereka sering bermain tanpa memperhatikan kebutuhan minum, yang dapat mengubah mekanisme peredaran darah mereka," tuturnya.
Terawan juga menambahkan bahwa peningkatan inflamasi dapat memicu penggumpalan darah, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan stroke pada anak.
Faktor Lain yang Dapat Memicu Stroke pada Anak
Selain dehidrasi, stroke pada anak juga dapat disebabkan oleh efek dari operasi besar. Terawan menceritakan kisah seorang ibu yang anaknya mengalami stroke pada usia 5 tahun. Anak tersebut awalnya menjalani operasi tumor, namun setelah prosedur tersebut, sang anak mengalami stroke. Akibatnya, anak tersebut mengalami berbagai kemunduran, termasuk kelumpuhan pada bagian kanan tubuhnya.
"Saya turut prihatin karena anak umur lima tahun sudah terkena stroke. Seperti tadi saya jabarkan, inflamasi akan memicu timbulnya stroke. Operasi yang besar seperti operasi tumor itu bisa memicu inflamasi juga," tambahnya.