Dampak yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Butter Coffee
Butterr coffee merupakan minuman yang kini menjadi tren dan bisa menimbulkan berbagai dampak berikut.
Dampak yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Butter Coffee
Konsumsi butter coffee atau kadang disebut sebagai bulletproof coffee sedang menjadi tren saat ini. Hal ini seiring semakin digandrunginya makanan melayu peranakan.
Beberapa orang juga menyukai butter coffee karena kandungan kesehatan yang ada di dalamnya. Minuman ini semakin populer di kalangan mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenik. Dilansir dari Healthline, butter coffee adalah campuran antara kopi hitam dan mentega. Jika pada awalnya kopi mentega hanya merupakan kopi hitam yang dicampur dengan mentega, kini terdapat variasi yang lebih modern yang menggabungkan minyak kelapa, yang dikenal sebagai minyak trigliserida rantai sedang.Meskipun terasa mengenyangkan dan memberikan energi ekstra, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan akibat konsumsi butter coffee. Berikut dampak dari konsumsinya:
-
Kapan Butter coffee mulai populer? Minuman bercita rasa gurih ini diperkenalkan oleh kedai-kedai kopi Hainan pada tahun 1930-an.
-
Bagaimana Butter coffee dibuat? Dilansir dari Healthline, kopi mentega adalah campuran antara kopi hitam dan mentega.
-
Bagaimana kopi bisa membantu diet? Kopi merupakan minuman pagi hari bagi banyak orang. Hanya saja, untuk memaksimalkan manfaatnya dalam menurunkan berat badan, Anda perlu meracik kopi dengan seksama.
-
Bagaimana cara mengonsumsi kopi agar tetap sehat? Dengan memahami sejuta manfaat kopi dan risiko yang mengintai, kita dapat menikmati secangkir kopi dengan bijak untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Selamat menikmati kopi dengan penuh kesadaran!
-
Kapan kopi robusta ditemukan? Kopi arabika menjadi jenis kopi yang pertama kali dikonsumsi, sementara kopi robusta ditemukan sekitar 100 tahun setelahnya.
-
Apa manfaat kopi untuk program diet? Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lemak berlebihan, dan mendukung penurunan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kopi tidak cocok bagi mereka dengan masalah lambung.
Rendah Nutrisi
Butter coffee terdiri dari kopi, mentega, dan minyak trigliserida rantai sedang (MCT) yang dicampur dalam blender. Meskipun memberikan banyak lemak yang dapat mengurangi nafsu makan dan memberikan energi, minuman ini kurang dalam beberapa nutrisi penting.
Dengan mengonsumsi butter coffee sebagai pengganti sarapan, Anda sebenarnya mengganti makanan bergizi dengan substitusi yang kurang baik. Ini dapat mengurangi asupan nutrisi total Anda sekitar sepertiga bagian jika Anda mengonsumsi tiga makan sehari.
Tinggi Lemak Jenuh
Butter coffee mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Meskipun efek kesehatan lemak jenuh masih diperdebatkan, banyak profesional kesehatan percaya bahwa konsumsi tinggi lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu dan sebaiknya dihindari.
Walaupun beberapa penelitian tidak menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi lemak jenuh yang tinggi dengan risiko penyakit jantung, sebagian besar pedoman diet dan otoritas kesehatan masih menyarankan untuk membatasi asupan lemak jenuh. Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah wajar mungkin masih bisa diterima, namun dapat berbahaya dalam dosis yang besar.
Tinggi Kolesterol
Mengonsumsi butter coffee secara teratur juga dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat atau ketogenic, yang sering melibatkan butter coffee, tidak selalu meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mentega khususnya dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Anda memiliki masalah kolesterol saat mengikuti diet rendah karbohidrat atau ketogenic, menghindari konsumsi lemak berlebih, termasuk butter coffee, mungkin merupakan langkah yang bijak.
Bagaimana Jika Tetap Ingin Mengonsumsi Butter Coffee?
Meskipun ada dampak negatif yang mungkin timbul akibat konsumsi butter coffee, minuman ini masih bisa dikonsumsi. Jika Anda tertarik mencoba butter coffee dan merasa dampak negatif tersebut belum terasa, Anda dapat mencobanya sebagai bagian dari diet seimbang.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Keseimbangan Nutrisi Pastikan Anda tidak menggantikan makanan bergizi lainnya dengan butter coffee. Tetap konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk memastikan asupan nutrisi Anda tetap tercukupi.
Kadar Kolesterol
Jika Anda memiliki masalah kolesterol, sebaiknya membatasi konsumsi lemak berlebih, terutama lemak jenuh dari mentega. Lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda.
Konsultasi Medis
Sebelum memasukkan butter coffee ke dalam diet Anda, lebih baik berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan panduan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.