Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya
Beberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.
Sejumlah obat-obatan yang sebenarnya menyehatkan, sering disalahgunakan sehingga memiliki dampak berbeda.
Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya
Obat-obatan dibuat dan dirancang untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin dialami seseorang. Walau begitu, penyalahgunaan obat ini merupakan suatu hal yang rentan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Bagaimana cara memilih obat batuk yang tepat? Menurut dr. Patriotika Ismail, Sp.PD, spesialis penyakit dalam dari RS EMC Cikarang, penting untuk mengetahui jenis batuk sebelum memilih obat. "Sebaiknya memang di tahap awal dapat melakukan pengobatan sendiri untuk meredakan gejala batuk. Tapi sebelum itu, penting untuk mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak, dan apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak. Karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi," jelasnya.
-
Kenapa banyak orang memilih obat kuat alami? Obat kuat alami diminati oleh banyak orang karena secara tradisional telah terbukti dapat meningkatkan performa seksual.
-
Apa saja jenis obat-obatan terlarang di masa kini yang dulunya digunakan sebagai obat? Sejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Bagaimana kakek di cerita anekdot Obat bisa minum obat saat berpuasa? Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab, "Itulah okenya obat bonex cu, bisa diminum kapan saja!!!"
Beberapa obat dengan kandungan yang cukup kuat dan keras kerap mengalami penyalahgunaan ini. Hal ini menyebabkan obat digunakan bukan sebagai sarana kesehatan namun untuk pencarian sensasi, rekreasi, atau untuk menghindari masalah emosional.
Penyalahgunaan obat dapat berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan seseorang. Dilansir dari Yankes Kemenkes, berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya.
1. Tramadol
Tramadol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, terutama pada kasus nyeri neuropati dan nyeri kronis. Tramadol memiliki efek pada reseptor serotonin dan opioid di otak, yang dapat menyebabkan rasa kantuk dan perasaan senang. Sayangnya, jika digunakan dalam dosis berlebihan, Tramadol dapat berakibat fatal pada sistem pernapasan dan jantung.
2. Triheksilfenidil
Triheksilfenidil adalah obat antikolinergik yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan pergerakan seperti Parkinson. Obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti delirium dan sedasi ringan, yang seringkali menjadi alasan penyalahgunaan. Penggunaan berlebihan Triheksilfenidil dapat berbahaya, terutama dalam hal gangguan penglihatan, saluran pencernaan, dan saluran kemih.
3. Amitriptilin
Amitriptilin adalah obat antidepresan yang bertujuan meningkatkan tingkat adrenalin dan serotonin di otak untuk mengatasi depresi. Efek samping mengantuk dari Amitriptilin sering kali menjadi daya tarik untuk penyalahgunaan. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berbahaya.
4. Klorpromazin
Klorpromazin adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati gangguan kejiwaan dengan cara mempengaruhi reseptor dopamine dan serotonin. Meskipun penggunaan yang benar aman, penyalahgunaan Klorpromazin dapat menyebabkan sedasi akibat pengikatan dengan reseptor histamin. Penggunaan yang tidak benar bisa mengakibatkan tekanan darah rendah dan masalah irama jantung.
- 9 Jenis Obat yang Miliki Efek Samping Membuat Tekanan Darah Jadi Tinggi, Jangan Langsung Cemas!
- Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Menyuntikan Obat Penenang ke Tubuhnya, Sebelum Ditemukan Meninggal
- Bukan dengan Obat Tetes, Katarak Hanya Bisa Sembuh Melalui Operasi
- Apa Itu Ketamin, Obat Bius Medis Berbahaya yang Sering Disalahgunakan
5. Haloperidol
Haloperidol, seperti Klorpromazin, adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk mengatasi gejala psikosis. Namun, seringkali digunakan bersamaan dengan Triheksilfenidil untuk mendapatkan efek menenangkan. Penggunaan yang tidak benar dari Haloperidol dapat menghasilkan gangguan pergerakan seperti pada penyakit Parkinson.
6. Dekstrometorfan
Dekstrometorfan adalah jenis obat antitusif yang biasanya digunakan untuk meredakan batuk. Meskipun tidak memiliki efek adiksi seperti opiod, Dekstrometorfan masih sering disalahgunakan karena dapat menyebabkan efek sedasi. Penggunaan berlebihan dapat menekan sistem saraf pusat, mengakibatkan depresi dan risiko serius.
7. Amfetamin
Amfetamin, seperti metilfenidat dan dextroamphetamine, sering digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas dan defisit perhatian (ADHD). Penggunaan yang tidak semestinya dapat meningkatkan energi, fokus, dan perasaan euforia. Namun, amfetamin juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan gangguan mental.
8. Antidepresan
Antidepresan, seperti selektif serotonin reuptake inhibitor (SSRI), digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan kecemasan. Meskipun obat ini penting untuk banyak orang, penggunaan yang tidak semestinya atau penarikan obat secara tiba-tiba dapat menghasilkan gejala penarikan yang serius dan risiko penyalahgunaan.
9. Opioid
Opioid adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan nyeri. Namun, obat ini juga memiliki potensi besar untuk disalahgunakan. Opioid yang sering disalahgunakan termasuk oksikodon, hidrokodein, dan morfin. Ketika disalahgunakan, opioid dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang serius, serta risiko overdosis yang mematikan.
10. Benzodiazepin
Benzodiazepin, seperti diazepam dan alprazolam, digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur. Namun, ketika disalahgunakan, obat-obatan ini dapat menghasilkan efek penenang dan euforia yang diinginkan oleh pengguna. Penggunaan berlebihan benzodiazepin dapat mengakibatkan kecanduan dan penurunan fungsi kognitif.