Diet OCD: Semakin tinggi kolesterol, semakin baik
"Semakin tinggi kadar kolesterol, semakin panjang usia Anda."
Sudah kenal dengan OCD? Obsessive Corbuzier's Diet dari Deddy Corbuzier ini semakin gencar dibicarakan banyak orang. Meskipun beberapa poin mengundang kontroversi, seperti tidak sarapan dan puasa 24 jam, namun tak sedikit orang yang mengaku sukses menurunkan berat badan berkat OCD.
Selain masalah sarapan dan puasa 24 jam, kontroversi lain dari diet OCD adalah pernyataan Deddy dalam e-book di situs www.readyforfit.com yang mengatakan, "Semakin tinggi kadar kolesterol, semakin panjang usia Anda."
-
Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol? Untuk mencoba menstabilkannya, Anda bisa coba membuat minuman alami ini.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Apa saja makanan yang bisa membantu menurunkan kolesterol? Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja? Kadar kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam pembuluh darah akan meningkatkan risiko terjadinya ragam penyakit. Mulai dari serangan jantung atau bahkan stroke. Ini tentu merupakan kondisi yang sangat banyak ditakuti.
-
Apa saja jenis makanan yang baik untuk menurunkan kolesterol? Makanan dengan asam lemak omega-3 yaitu salmon, mackerel, herring, walnut, dan biji rami.
Menurut Deddy, kolesterol adalah senyawa yang mirip minyak yang diproduksi oleh liver dan sebagian kecil diperoleh dari makanan.
Kolesterol sendiri memiliki fungsi membentuk vitamin D, hormon estrogen, progesteron dan testosteron. Setidaknya, kolesterol dibagi menjadi dua jenis.
HDL
HDL diartikan Deddy sebagai kolesterol yang tidak selamanya bersifat baik. Sebab kadarnya dipengaruhi oleh gen. HDL pun ada dua jenis, HDL-2 yang bentuknya besar dan mengambang serta sifatnya baik. Kemudian HDL-3 yang kecil, keras, dan mampu memicu inflamasi.Jadi bahkan HDL yang selama ini dianggap baik ternyata ada bagian yang jelek pula.
LDL
LDL sering dianggap selalu jelek dan harus diturunkan jumlahnya dalam darah. Padahal, LDL tidak mutlak jelek karena ada 2 macam LDL di dalam tubuh manusia, demikian menurut Deddy. Ada LDL-A yang mengambang, besar, dan selama tidak ada oksidasi dari luar (radikal bebas) maka sifatnya aman. Kemudian ada LDL-B yang bentuknya kecil, membahayakan, membuat plak di saluran darah, memicu inflamasi, dan bersifat membunuh.
Diet OCD yang menyarankan pelakunya untuk berpuasa pada dasarnya membuat kadar HDL dalam tubuh meningkat sebanyak 14 persen dan LDL enam persen. Namun hal itu sama sekali tidak perlu dikhawatirkan, begitu menurut Deddy.
Deddy juga menjelaskan kalau mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi tidak akan membuat kadar kolesterol dalam darah ikut meningkat. Sebab pada dasarnya penyebab penyakit jantung adalah konsumsi gula, lemak jenuh, dan omega-6, bukan makanan berkolesterol.
Jika seseorang berusaha menurunkan kolesterol, tubuh malah berada dalam bahaya. Sebab kolesterol adalah 'produsen' vitamin D dan berbagai hormon penting dalam tubuh, demikian tutup Deddy.
(mdk/riz)