Dr. Zaidul Akbar Menjawab, Apakah Tempe dan Kurma Aman bagi Penderita Asam Urat?
Kurma kaya akan prebiotik, sementara tempe mengandung probiotik. Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, mereka dapat menciptakan efek simbiotik yang bermanfaat.
Dalam sebuah pengajian yang dipandu oleh dokter Zaidul Akbar, terdapat jemaah yang mengajukan pertanyaan mengenai konsumsi kurma dan tempe. "Apakah mengonsumsi kurma bersamaan dengan tempe dapat meningkatkan kadar asam urat, dan apakah semua produk fermentasi memiliki manfaat yang baik?" tanya jemaah tersebut dalam pengajian yang direkam dan diunggah di saluran Youtube dr. Zaidul Akbar Official pada Jumat (27/12/2024).
Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Zaidul Akbar menjelaskan bahwa topik mengenai kombinasi kurma dan tempe ini sudah sering ia bahas sebelumnya. "Pembahasan mengenai tempe dan kurma ini sebenarnya telah saya sampaikan beberapa kali. Kita tahu bahwa ada prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri, dan ada juga probiotik. Ketika prebiotik bertemu probiotik, maka itu disebut simbiotik," ungkapnya.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Danau Tempe? Danau Tempe merupakan sebuah danau tektonik yang membentang pada tiga kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rapang, dan Kabupaten Soppeng.
-
Kapan Danau Tempe terbentuk? Dikutip dari kanal YouTube Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Danau Tempe terbentuk sekitar 10.000 tahun lalu atau pada Kala Holosen.
-
Apa manfaat dari tempe? Selain rasanya yang lezat, tempe juga terkenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta rendah kolesterol. Dalam setiap 100 gramnya, tempe mengandung sekitar 19-20 gram protein. Protein pada tempe dikategorikan sebagai protein lengkap, yakni mengandung asam amino yang penting bagi tubuh.
-
Dimana Danau Tempe terletak? Danau Tempe merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
-
Dimana tempe bisa ditemukan? Tempe bisa ditemukan dengan mudah di pasar.
-
Apa yang membuat tempe tahan lama? Walaupun tempe yang dibungkus menggunakan daun pisang menawarkan cita rasa dan aroma yang lebih lezat ketika digoreng, tempe ini rentan terhadap pembusukan dalam waktu singkat. Sebaliknya, tempe yang dijual dalam kemasan plastik memiliki daya tahan yang baik dan dapat bertahan lama. Maka dari itu, jika Anda berencana untuk menyimpan tempe untuk beberapa hari ke depan, disarankan untuk memilih tempe yang dikemas dalam plastik.
Lebih lanjut, Zaidul menjelaskan, "Kurma berfungsi sebagai prebiotik, sedangkan tempe berperan sebagai probiotik. Jadi, ketika kurma dan tempe dikombinasikan, itu menghasilkan simbiotik yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Kombinasi ini mengandung dua jenis bahan, yaitu prebiotik dan probiotik, sehingga sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan." Lantas, timbul pertanyaan, apakah benar mengonsumsi kurma dan tempe dapat memicu asam urat?"
Jika seseorang sudah memiliki predisposisi terhadap asam urat, maka mungkin saja. Namun, jenis makanan tersebut tidak menjadi masalah asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan, orang yang hanya mengonsumsi gorengan dapat mengalami asam urat, karena minyak dan tepung yang digunakan memiliki sifat asam, dan kurangnya serat juga berkontribusi terhadap masalah ini," jelas Zaidul, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Senin(30/12).
Makanan dan Minuman Fermentasi
Zaidul menjelaskan tentang makanan dan minuman yang melalui proses fermentasi. Ia mengutip Al-Quran yang menyatakan bahwa di surga terdapat khamr (minuman beralkohol) yang tidak menyebabkan mabuk. "Khamr itu mungkin bisa diartikan sebagai tuak atau arak, yang merupakan hasil fermentasi. Di surga ada khamr yang tidak memabukkan," ujarnya.
Ia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, sebelum adanya larangan dari Allah, masyarakat Arab sering membuat khamr dengan cara membelah batang kurma, kemudian memasukkan air dan menambahkan kurma. Proses fermentasi inilah yang mengubah bahan-bahan tersebut menjadi minuman beralkohol.
Selain minuman beralkohol, Zaidul juga menyoroti banyaknya makanan yang mengalami proses fermentasi namun tetap halal dan tidak memabukkan, seperti kimchi yang merupakan makanan khas Korea. "Jadi, makanan fermentasi itu sehat atau tidak?
Sangat sehat, sehingga tidak mengherankan jika kimchi, meskipun tidak disukai oleh semua orang, dinyatakan sebagai salah satu makanan tersehat di dunia karena proses fermentasinya. Tempe yang difermentasi juga, tape juga bagus," katanya.
Hentikan Konsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Trans
Penyakit asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat sendiri merupakan limbah alami yang dihasilkan oleh tubuh. Bagi mereka yang menderita asam urat, penting untuk menghindari beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk kondisi mereka.
"Asam urat pada dasarnya kan dari asal katanya 'asam' jadi terlalu banyaknya uric acid yang muncul di badan tentunya yang paling sering itu dari produk-produk yang mengandung lemak trans," ungkap Zaidul dalam sebuah video.
Pertanyaannya, bagaimana cara untuk memperbaiki kondisi tubuh agar terhindar dari penyakit asam urat? Menurut Zaidul, salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan menghentikan konsumsi makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jahat, seperti makanan yang digoreng.
"Produk yang mengandung lemak trans saran saya itu disetop. Nah bagaimana cara memperbaikinya? Dengan Pare dan sereh itu sangat baik, air harus asup lebih banyak," jelas Zaidul. Dengan mengikuti saran ini, diharapkan pengidap asam urat dapat merasakan perbaikan dalam kesehatan mereka.
Pilihlah Makanan yang Memiliki Sifat Basa
Zaidul memberikan beberapa rekomendasi mengenai makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Beberapa makanan tersebut antara lain:
- Produk yang mengandung tepung
- Nasi
- Gula pasir
- Daging-dagingan
Dia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang bersifat basa untuk menjaga kesehatan tubuh. "Berikan tubuhnya alkaline forming food, itu beberapa jenis makanan yang sifatnya basa. Termasuk juga kalau mau coba bisa blender kacang panjang sama seledri, nah itu InshaAllah bisa membantu juga," jelas Zaidul.
Dengan memperhatikan pola makan yang tepat, diharapkan penderita asam urat dapat mengelola gejala yang muncul dan meningkatkan kualitas hidup mereka