Empat penyakit ini bisa disebabkan karena berciman
Ciuman bisa berarti sebuah tanda cinta. Namun kesehatan harus lebih diutamakan. Maka dari itu perhatikanlah kesehatan dan kebersihan mulut anda dan pasangan anda supaya risiko-risiko penyakit di atas tidak terjadi kepada anda dan pasangan.
Siapa sangka kalau berciuman bisa menimbulkan infeksi dan menyebabkan beberapa penyakit. Meskipun kemungkinannya rendah, tetap saja harus menjadi sebuah perhatian.
Berikut adalah empat jenis infeksi dampak berciuman bibir yang dapat ditularkan melalui kontak mulut ke mulut dengan orang yang terinfeksi, seperti dilansir dari Medical Daily:
-
Apa saja tanda-tanda infeksi setelah digigit kucing liar? Biasanya, ketika suatu infeksi terjadi dalam tubuh, maka secara alami tubuh akan mengeluarkan tanda-tanda tertentu yang menunjukkan adanya gangguan. Ini penting untuk diperhatikan, agar Anda bisa segera mendeteksi jika terjadi infeksi setelah Anda digigit kucing liar. Berikut beberapa efek gigitan kucing liar yang perlu Anda perhatikan: • Kemerahan lokal di sekitar luka gigitan • Terasa sensasi hangat atau sedikit panas di sekitar area gigitan • Garis-garis merah terlihat di sekitar gigitan • Demam • Timbul nanah • Pembengkakan • Nyeri
-
Kenapa gigitan kucing liar bisa menyebabkan infeksi? Kucing liar yang hidup di jalanan rentan terkena berbagai bakteri, jamur, hingga virus yang berbahaya bagi kesehatan. Jika Anda mengalami gigitan kucing liar, berikut beberapa risiko komplikasi kesehatan yang perlu diwaspadai: • Infeksi bakteri: Banyak kucing, meskipun tidak menunjukkan gejala, memiliki bakteri Pasteurella multocida di mulutnya, yang dapat menyebabkan infeksi luka.
-
Kenapa bayi mudah terkena infeksi? Pada dasarnya bayi rentan terhadap infeksi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang.
-
Benjolan di leher apa yang bisa jadi tanda infeksi bakteri? Infeksi bakteri ini menyebabkan pembengkakan di leher yakni strep throat atau radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri streptococcus.
-
Siapa yang paling rentan terkena infeksi akibat ciuman? Infeksi ini dapat membahayakan bayi, terutama pada mereka yang masih memiliki sistem kekebalan yang lemah.
-
Bagaimana mengatasi bulu kucing yang rontok karena infeksi? Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan mungkin akan memberikan obat anti parasit, anti jamur, atau antibiotik sesuai dengan jenis infeksi yang dialami kucing Anda.
1. Herpes
Oral herpes, sering disebut sebagai luka dingin, disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Menurut para ahli, infeksi ini paling umum menyebar melalui ciuman dan para perempuan lebih rentan terkena masalah ini ketimbang laki-laki. Risiko penularan juga lebih tinggi jika ada luka di mulut atau di bibir. Para ahli kesehatan menyarankan Anda segera melihat area mulut sebelum mencium seseorang karena lepuh dan luka yang terkait herpes cukup terlihat.
2. Gingivitis
Gingivitis, peradangan pada gusi, adalah bentuk ringan penyakit gusi. Bakteri yang bertanggung jawab menyebabkan radang berpotensi berpindah melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi. "Mencium seseorang yang memiliki penyakit gusi dapat menyebabkan orang lain yang sebelumnya memiliki konsentrasi rendah bakteri 'jahat' mengalami masalah gigi," kata dokter gigi asal California, Mark Burhenne. Dia menambahkan, menjaga kebersihan mulut (menyikat dua kali sehari, flossing, dll.) adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari jenis bakteri ini.
3. Mononukleosis
Mononukleosis menular, kadang-kadang dikenal sebagai "penyakit berciuman", disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV). Selain berciuman, penyakit ini bisa ditularkan melalui batuk, bersin, berbagi sikat gigi atau kacamata dan lainnya. Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala seperti kelelahan ekstrim, sakit tenggorokan, demam, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini kemungkinan besar mempengaruhi orang-orang muda berusia 15-30 tahun. Menurut Mayo Clinic, EBV dapat tetap berada di ludah seseorang selama berbulan-bulan setelah infeksi. Oleh karenanya, Anda dianjurkan untuk menghindari mencium orang dan berbagi makanan atau minuman sampai beberapa hari setelah demam mereda.
4. Sifilis
Risiko terkena sifilis bisa muncul setelah mencium seseorang. "Sifilis adalah kondisi yang sangat menular, dan salah satu keunggulannya adalah perkembangan luka di mulut," kata OB-GYN Antonio Pizarro yang berbasis di Louisiana. Luka akibat sifilis biasanya bulat dan terbuka sehingga dapat membantu bakteri (Treponema pallidum) menyebar melalui kontak dekat. "Setiap kali ada sakit terbuka dan / atau darah, secara teoritis, infeksi dapat ditularkan secara oral," tambah Pizarro. (Antaranews/Lia Wanadriani Santosa)
Ciuman bisa berarti sebuah tanda cinta. Namun kesehatan harus lebih diutamakan. Maka dari itu perhatikanlah kesehatan dan kebersihan mulut anda dan pasangan anda supaya risiko-risiko penyakit di atas tidak terjadi kepada anda dan pasangan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)