Fakta-fakta tentang si pelupa
Mayoritas pemuda selalu mengalami pelupa. Biasanya lupa akan hal-hal kecil, seperti meletakkan kunci atau ponsel. Tapi sudah tahukah fakta tentang pelupa? Berikut faktanya:
Menjadi seorang pelupa ada keuntungan dan kerugiannya. Mereka yang pelupa pasti sangat mudah melupakan hal-hal yang menyedihkan. Sedangkan kerugiannya, memiliki sifat pelupa bisa sangat membahayakan. Terutama dalam menjalani kehidupan.
Di samping itu, ada fakta-fakta mengejutkan di balik sifat pelupa. Berikut fakta-faktanya:
-
Bagaimana kesehatan mental memengaruhi kesehatan fisik? Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit mental dapat mempercepat penuaan biologis, bermanifestasi sebagai peningkatan tingkat penyakit kardiovaskular dan penyakit terkait usia lainnya.
-
Mengapa penting menjaga kondisi mental dan berhubungan sosial untuk kesehatan otak? Hubungan sosial yang kuat berhubungan dengan menurunnya risiko demensia bagi seseorang. Hal ini juga bisa menurunkan tekanan darah serta memperpanjang usia harapan hidup.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kata-kata sakit hati apa yang bisa meluapkan kekecewaan dan kesedihan? Kata-kata sakit hati tapi bijak terkadang diperlukan untuk meluapkan rasa kecewa. Sakit hati tak melulu soal cinta, dalam menjalani kehidupan akan ada permasalahan yang datang silih berganti. Masalah inilah yang seringkali melukai perasaan dan menyebabkan sakit hati.
-
Apa yang membantu meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak? Melakukan berbagai hal berbeda seperti olahraga baru, perjalanan ke tempat baru dan mempelajari sejarahnya, belajar bahasa asing, atau mengikuti berbagai kursus yang sebelumnya belum pernah diikuti bisa membuat Anda menjadi lebih cerdas.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
Orang pelupa itu cerdas
Menurut penelitian dalam jurnal kesehatan Neuron mengungkapkan bahwa melupakan hal-hal kecil itu hal yang normal, ini adalah tanda otakmu sehat dan bisa berarti tanda bahwa otakmu sedang menyisihkan ruang untuk informasi-informasi yang lebih berguna untuk ke depannya.
Penting bagi otak berfungsi melupakan beberapa hal yang sekiranya sepele atau tidak terlalu penting dan berfokus pada hal-hal yang lebih penting dan sekiranya akan kamu butuhkan dalam membuat keputusan atau jangka panjang, demikian ungkap Blake Richards, peneliti University of Toronto.
Peneliti menemukan bahwa sebenarnya otak tidak serta merta menyimpan memori dan mengirimkan semua informasi untuk disimpan dari waktu ke waktu, melainkan mengoptimalkan penyimpanan memori yang berperan dalam pengambilan keputusan, menyimpan apa yang penting dan melepas apa yang tidak.
Pikun dan pelupa itu berbeda
Menagap berbeda? Karena disebabkan oleh hal yang berbeda. Pikun disebabkan menurunnya kemampuan seseorang untuk berpikir. Orang yang pikun biasanya berusia 55 tahun. Sedangkan pelupa disebabkan adanya gangguan pada pusat konsentrasi seseorang. Dan usianya bisa muda dan tua.
Selain itu, orang pikun hanya tak ingat terhadap sesuatu dalam waktu yang cukup lama. Meskipun kejadiannya berulang kali. Sedangkan pelupa, tak ingat hanya dalam sekejap. Kalau kejadian terulang, maka dia akan ingat.
Pria ternyata lebih pelupa
Setiap ingatan seseorang berbeda-beda. Memori ingatan diibaratkan lemari yang banyak menyimpan data penting. Kecepatan ingatan tergantung dalam beberapa hal, yaitu sistem pengarsipan data, frekuensi pencarian data, nilai urgensi data. Semakin banyak menerima infomrasi, maka seseorang akan semakin lupa.
Seiring bertambahnya usai, sebagian sel-sel otak akan mati atau mengerut (atrofi), sehingga mengurangi kemampuan fungsi otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas of Pennsylvania dan Henry Ford Healhty System AS, otak kiri pria ternyata lebih cepat mengalami kemunduran dibandingkan dengan wanita. Kecepatannya mencapai tiga kali kemunduran fungsi pada otak kiri wanita.
Otak kiri berkaitan dengan kemampuan berpikir rasional, logis, analitis, berbicara, berbahasa, dan rasa bahagia. Fakta lainnya, pada wanita kehilangan fungsi otak kanan dan kiri seiring bertambahnya usia terjadi secara seimbang. Sedangkan pada pria, kematian sel-sel otak kirinya terjadi dua kali lebih banyak daripada sel-sel otak kanan. Jadi pria tampaknya memang berbakat memiliki sifat pelupa.
Disebutkan pula bahwa pria pun kehilangan lebih banyak sel-sel otak bagian permukaan otak. Sel-sel bagian permukaan ini berperan dalam kemampuan kognitif, seperti berpikir rasional, kemampuan mengkalkulasi, merencanakan, dan mengonsep. Pria pun kehilangan lebih banyak sel-sel otak bagian tengah otak, yang berfungsi untuk mengatur emosi dan kemampuan betahan hidup (survival). Diduga percepatan kematian fungsi sel-sel otak pria ini sangat dipengaruhi oleh hormon.