Fakta mengejutkan, keripik kentang kemasan bisa sebabkan kanker!
Dalam sebungkus keripik kentang ada zat penyebab kanker yang bersembunyi.
Selama ini keripik kentang sudah dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan tak sehat yang bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas. Namun tahukah Anda bahwa ada bahaya lain yang lebih berbahaya dalam kemasan keripik kentang yang dijual bebas di toko dan swalayan?
Penelitian mengungkap bahwa keripik kentang yang diolah dan dikemas memiliki bahaya kanker tersembunyi karena kandungan zat kimia di dalamnya. Zat kimia itu disebut akrilamida. Akrilamida diketahui berbahaya untuk kesehatan tubuh dan bisa memicu kanker.
Akrilamida adalah senyawa organik sederhana yang berbentuk padat seperti kristal putih dan tak berbau. Dalam suhu ruangan, zat ini bisa melebur dalam air, etanol, dan klorofom. Akrilamida biasanya muncul ketika makanan kaya karbohidrat dipanaskan dalam temperatur tinggi (di atas 100 derajat celcius).
Ketika kita memasak kentang, secara otomatis kita juga memproduksi akrilamida. Namun, jumlah akrilamida tidak banyak dan tak berbahaya seperti yang terkandung dalam kentang olahan pada junk food atau yang dikemas, seperti dilansir oleh Daily Health Post (24/09).
Penelitian di Environmental Law Foundation menemukan bahwa setiap produk keripik kentang mengandung jumlah akrilamida yang cukup tinggi dan melewati batas wajar yang bisa membahayakan kesehatan. Beberapa produk mengandung jumlah akrilamida 39 kali lebih banyak dari batas kewajaran, sementara yang lain bisa mencapai 910 kali lebih banyak.
Penelitian serupa dilakukan oleh HEATOX yang menemukan bahwa produk keripik kentang tak hanya mengandung akrilamida, melainkan juga 800 zat lain. Sekitar 52 bahan tersebut tergolong yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker. Lantas, bagaimana cara menghindari bahaya akrilamida pada keripik kentang ini?
Berita buruknya, peneliti belum memiliki strategi efektif untuk mengurangi kadar akrilamida dalam makanan kemasan. Berdasarkan data HEATOX, peneliti hanya bisa menurunkan kadar akrilamida hingga 40 persen saja. Meski begitu, Anda bisa mengurangi risiko terkena kanker akibat akrilamida dengan mengurangi konsumsi makanan olahan atau kemasan.
Lebih baik menyiapkan makanan Anda sendiri dengan bahan-bahan yang segar. Ini tentunya lebih sehat dan terjamin dibandingkan dengan makan junk food atau makanan olahan yang dikemas.
Baca juga:
Minum alkohol bisa membuat langsing, mitos atau fakta?
Minum kopi di sore hari bisa merusak kualitas tidur!
7 Makanan ini dapat menurunkan kecerdasan
Hindari 6 jenis makanan olahan ini!
5 Hal menjijikkan yang ditemukan dalam junk food
-
Apa saja jenis makanan yang termasuk junk food? Jika Anda kira junk food hanya berbentuk makanan cepat saji dan soda, maka Anda salah. Gorengan yang biasa Anda nikmati, dan berbagai camilan yang sering menemani waktu santai kita, juga termasuk junk food.
-
Apa saja bahaya makan junk food? Konsumsi junk food secara berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis yang tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga dapat mempersingkat usia.
-
Kenapa junk food berbahaya untuk kesehatan? Berbagai masalah kesehatan bisa timbul akibat kebiasaan makan junk food. Lebih mengerikannya lagi, kita tidak sadar telah jatuh ke dalam kenikmatan makanan-makanan ini.
-
Kenapa junk food berbahaya untuk anak-anak? Anak-anak adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang dan berkualitas. Namun, banyak anak-anak yang lebih menyukai junk food, yaitu makanan yang rendah nutrisi, tetapi tinggi lemak, gula, dan garam.
-
Bagaimana junk food dapat menyebabkan obesitas? Junk food biasanya tinggi kalori namun rendah nutrisi, yang berarti dapat menyebabkan peningkatan berat badan tanpa memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
-
Mengapa makan junk food dapat membuat orang menjadi kecanduan? Faktanya, junk food merangsang sistem reward di otak dengan cara yang sama seperti obat-obatan adiktif seperti kokain. Bagi orang yang rentan, makan junk food dapat menyebabkan kecanduan berat, yang hampir mirip dengan kecanduan narkoba.