Fasting diet, diet terapan ala puasa yang memperpanjang usia
Ingin lebih sehat? Coba pertahankan pola makan sehat seperti puasa dengan fasting diet
Di bulan suci ini, salah satu jenis ibadah yang wajib dijalankan oleh umat muslim adalah puasa. Puasa membuat mereka yang muslim diwajibkan untuk menahan diri dari segala macam hawa nafsu termasuk nafsu makan dan mengonsumsi minuman jenis tertentu.
Terlepas dari soal agama, banyak kalangan yang menyebutkan bahwa puasa mampu memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari dailymail.co.uk, salah satu manfaat puasa yang paling terlihat adalah dapat memperpanjang usia Anda dan membuat Anda menjadi awet muda. Sadar akan manfaat tersebut maka banyak pakar diet yang kemudian mengadopsi puasa menjadi jenis pola diet yaitu fasting diet. Dalam fasting diet, pelaku diet hanya mengonsumsi makanan berupa sup sayuran, teh herbal, camilan sehat, dan mungkin sepotong energy bar. Diet ini juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi 14% protein, 43% karbohidrat, dan 46% lemak selama 25 hari dalam sebulan.
Hasilnya? "Kami menemukan bahwa sel-sel dalam tubuh seperti sel tulang, otot, otak, hati, dan sel-sel imun tubuh menunjukkan tanda-tanda regenerasi. Tubuh cenderung menjadi diremajakan, munculnya penyakit radang menjadi lebih sedikit, risiko kanker berkurang, kepadatan tulang terjaga, dan kemampuan memori akan meningkat," terang Valter Longo, peneliti utama dari University of Southern California.
"Kami menyadari bahwa mungkin untuk sebagian orang melakukan puasa seperti umat Muslim adalah hal yang sulit. Maka kami pun memodifikasinya menjadi fasting diet yang memiliki efek sama dengan puasa bagi kesehatan."