Panduan Intermittent Fasting yang Benar, Pahami Agar Diet Berjalan Lancar
Panduan melakukan intermittent fasting yang bisa bantu turunkan berat badan.
Panduan melakukan intermittent fasting yang bisa bantu turunkan berat badan.
Panduan Intermittent Fasting yang Benar, Pahami Agar Diet Berjalan Lancar
Panduan intermittent fasting di bawah ini bisa disimak jika Anda ingin memulai diet.
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan jadwal puasa secara teratur dalam rentang waktu tertentu.
Manfaat dari intermittent fasting termasuk penurunan berat badan dan peningkatan metabolisme.
Simak caranya dilansir dari halodoc dan berbagai sumber, Rabu (24/1/2024):
-
Bagaimana cara melakukan Intermitten fasting? Metode 16/8 intermittent fasting mengharuskan seseorang untuk makan dalam jangka waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam sisanya.
-
Apa itu Intermitten fasting? Intermittent fasting adalah metode penurunan berat badan yang kerap dibicarakan, namun tidak membatasi jenis makanan yang boleh dikonsumsi. Cara ini melibatkan pengaturan pola makan dengan cermat.
-
Kenapa Intermitten fasting efektif untuk menurunkan berat badan? Intermittent fasting dapat memengaruhi tubuh dalam beberapa cara yang dapat mendukung penurunan berat badan. Ini termasuk peningkatan kadar norepinefrin, hormon dan neurotransmitter yang meningkatkan metabolisme sepanjang hari.
-
Siapa yang membagikan tips diet IF? Adrian Maulana, yang saat ini dikenal sebagai seorang ahli di bidang kesehatan dan keuangan membagikan tips mengenai diet intermittent fasting (IF).
-
Kenapa sup ayam cocok untuk diet intermittent fasting? Untuk meningkatkan kandungan vitamin dan serat, Anda bisa menambahkan sayuran seperti wortel, seledri, dan bayam. Dengan menggunakan potongan ayam tanpa kulit serta kaldu ayam yang dibuat sendiri, Anda akan mendapatkan rasa yang lebih segar dan alami.
-
Siapa yang boleh melakukan Intermitten fasting? Namun, penting untuk dicatat bahwa orang dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes lanjut, sedang menjalani pengobatan diabetes, memiliki riwayat gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, atau sedang hamil atau menyusui, disarankan untuk tidak menjalankan intermittent fasting kecuali di bawah pengawasan ketat dari seorang dokter.
Metode Intermittent Pasting
Manfaat dari melakukan intermittent fasting termasuk penurunan berat badan, pembakaran lemak yang lebih efisien, dan peningkatan metabolisme.
Cara kerja diet ini didasari oleh konsep bahwa ketika tubuh dalam keadaan puasa, tingkat insulin menurun.
Sehingga memungkinkan lemak disimpan dibakar untuk energi.
Selain itu, puasa juga memicu peningkatan hormon norepinefrin yang dapat membantu membakar lemak lebih efektif.
Selain itu, intermittent fasting juga dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah, ketahanan terhadap stres, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Dengan demikian, intermittent fasting bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan.
Panduan Cara Melakukan Intermittent Fasting
1. 16/8
Metode puasa 16/8 adalah metode puasa yang melibatkan puasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam setiap harinya.
Contohnya, seseorang dapat memulai puasa pada pukul 20.00 malam dan kemudian baru makan pada pukul 12.00 siang pada hari berikutnya.
Untuk mengurangi rasa lapar selama puasa, disarankan untuk minum banyak air dan mengonsumsi makanan tinggi serat saat waktu makan.
Selain itu konsumsi kafein juga dapat membantu menekan nafsu makan. Namun perlu diingat untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang tidak berlebihan.
2. Eat-stop-eat
Eat-stop-eat adalah metode diet intermittent fasting yang menerapkan pola puasa selama 24 jam dalam satu hari.
Kemudian dapat kembali mengkonsumsi makanan atau minuman seperti biasa dalam 24 jam pada hari berikutnya.
Untuk menerapkan metode ini, Anda dapat memilih waktu berpuasa yang sesuai dengan jadwal dan kenyamanan Anda.
Misalnya puasa dari makan malam hingga makan malam berikutnya.
Selama periode puasa, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang ketika Anda kembali mengonsumsi makanan.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan berlebihan atau makanan yang rendah gizi.
Selain itu, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup selama periode puasa dan hari-hari berikutnya.
Anda juga bisa memilih waktu berpuasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, misalnya berpuasa satu hingga dua kali dalam seminggu.
3. Alternate day fasting
Alternate day fasting (ADF) adalah metode puasa secara bergantian antara hari berpuasa secara total dan hari makan normal.
Selama hari puasa seseorang hanya diperbolehkan mengonsumsi air, teh, kopi, atau minuman rendah kalori.
Sementara selama hari makan normal, seseorang dapat makan sesuai kebutuhan.
Manfaat dari puasa alternate day fasting antara lain adalah penurunan berat badan hingga penurunan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.
Untuk melakukan puasa bergantian, seseorang perlu membatasi asupan makanan pada hari puasa.
Kemudian memastikan untuk makan dengan nutrisi seimbang pada hari makan normal.
Popularitas metode puasa ini juga didukung oleh penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa ADF dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Namun sebelum mencoba metode puasa jenis ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
4. Warrior intermittent fasting
Warrior intermittent fasting adalah metode puasa yang melibatkan puasa selama 20 jam dan hanya makan selama 4 jam dalam satu hari.
Selama periode puasa, Anda hanya diperbolehkan minum air, teh hijau, atau kopi hitam tanpa pemanis.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi selama periode makan haruslah makanan sehat dan tinggi gizi.
Selama periode makan, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tidaklah makanan berproses dan tinggi kalori.
Sebagai gantinya, fokuslah pada makanan yang bernutrisi tinggi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Bagaimana Tips Melakukan Intermittent Fasting Bagi Pemula?
1. Pilih puasa 16/8 bagi pemula
Dengan memulai puasa 16/8 bagi pemula dengan cara yang benar dan sesuai, Anda dapat mengalami manfaat kesehatan yang signifikan.
2. Jaga hidrasi tubuh dengan banyak minum
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik memiliki banyak manfaat.
Seperti menjaga suhu tubuh, membantu fungsi pencernaan, menjaga keseimbangan elektrolit, dan membantu transportasi nutrisi ke seluruh tubuh.
3. Konsumsi makanan yang mengenyangkan
Sebelum berpuasa, konsumsi makanan yang mengenyangkan sangat penting untuk menjaga energi dan kesehatan selama puasa.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengonsumsi buah-buahan seperti anggur, melon, dan semangka.
Buah-buahan ini mengandung tinggi air dan serat yang dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Sehingga membantu menjaga agar tidak cepat lapar selama puasa.
4. Gunakan bumbu alami
Salah satu cara untuk mengurangi rasa lapar adalah dengan menggunakan bumbu alami dalam masakan.
Bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, cuka, merica, dan jahe dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang setelah makan.
5. Memilih makanan padat gizi
Selain memilih makanan padat gizi, penting untuk memperhatikan gizi seimbang secara keseluruhan.
Tubuh membutuhkan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang seimbang untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Pastikan untuk tetap menjalani hari dengan santai dan menghindari situasi yang dapat menimbulkan stres berlebih.
Dengan mengatur pola hidup secara seimbang dan menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran, Anda dapat tetap mencapai tujuan yang diharapkan.