Untuk Menurunkan Berat Badan, Lebih Baik Makan 2 atau 3 Kali dalam Sehari?
Baik makan dua atau tiga kali sehari, pola makan merupakan kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Pertanyaan tentang berapa kali sebaiknya makan dalam sehari untuk menurunkan berat badan telah menjadi perdebatan di kalangan pakar gizi dan kebugaran. Sebagian orang masih berpegang pada konsep tradisional "tiga kali makan sehari" yang terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun, tren baru seperti Time-Restricted Eating (TRE) atau puasa intermiten mulai berkembang, dengan beberapa orang memilih makan hanya dua kali sehari. Mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?
Dilansir dari Healthshots, TRE merupakan salah satu bentuk puasa intermiten di mana seseorang mengonsumsi semua makanan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam jendela waktu 8 jam. Misalnya, seseorang yang menjalankan TRE mungkin memilih makan dua kali sehari, yaitu makan siang dan makan malam, dan berpuasa selama 16 jam sisanya. Pendekatan ini dipercaya dapat meningkatkan metabolisme lemak, mengatur kadar gula darah, dan memperbaiki pencernaan.
-
Bagaimana cara membuat pola makan sehat yang efektif? Dengan menyediakan jendela makan yang terbatas, seperti dalam konsep intermittent fasting yang populer saat ini, seseorang dapat memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.
-
Bagaimana cara mengatur porsi makan diet? Contoh Pembagian Porsi Makan: - Camilan (12% dari total kalori):Contoh: berondong jagung tawar, kacang tanah tanpa gula dan garam, kacang kedelai hijau rebus, olahan pisang tanpa digoreng, dan yoghurt dengan potongan buah segar.
-
Bagaimana cara diet yang baik? Pilih makanan yang mengandung nutrisi seimbang, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
-
Kapan harus mengatur porsi makan? Porsi makan dalam sehari sebaiknya dibagi menjadi empat bagian, yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.
-
Bagaimana makan malam yang ideal untuk menurunkan berat badan? Makan malam yang terlalu besar atau berat bisa memperlambat proses metabolisme tubuh saat tidur. Saat malam hari, disarankan untuk makan porsi kecil yang mengandung protein dan serat tinggi. Pastikan makanan tersebut rendah lemak dan karbohidrat. Ini agar tubuh bisa mencerna dengan lebih efisien dan memungkinkan keberhasilan program diet berjalan lebih baik.
-
Bagaimana cara diet yang benar? Mengacu dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diet merupakan aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya menurut petunjuk dari dokter).
Seperti yang dijelaskan oleh ahli gizi Avni Kaul, dalam TRE, makan dibatasi hanya dalam beberapa jam tertentu dalam sehari, yang memberi tubuh waktu istirahat yang lebih lama dari konsumsi makanan.
"Pola makan ini dimaksudkan untuk memberi jangka waktu lebih lama bagi tubuh berpuasa yang dipercaya bisa meningkatkan metabolisme lemak, mengatur gula darah, serta meningkatkan pencernaan," ujarnya. Dalam hal ini, makan dua kali sehari dapat memberikan manfaat tertentu dalam hal penurunan berat badan.
Apakah Makan Dua Kali Sehari Lebih Sehat?
Makan dua kali sehari bisa menjadi pilihan yang sehat, asalkan pola makan tersebut diimbangi dengan nutrisi yang tepat. Makan hanya dua kali sehari tidak berarti makan dalam porsi besar atau mengabaikan asupan gizi. Kedua kali makan harus mencakup protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, dan vitamin esensial agar tubuh tetap mendapat kebutuhan nutrisinya.
Seperti yang disampaikan Avni Kaul, "Makan dua kali sehari bisa menyehatkan jika diseimbangkan dengan nutrisi yang tepat."
Ahli gizi lainnya, Pooja Shah Bhave, menambahkan bahwa pola makan dua kali sehari dapat cocok untuk sebagian orang, terutama jika disesuaikan dengan gaya hidup dan kesehatan tubuh. "Hal ini bisa sehat hanya jika cara ini diterapkan dalam jangka panjang," ujarnya. Namun, penting untuk diingat bahwa pola ini mungkin tidak cocok bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2, ibu hamil, atau individu dengan masalah pencernaan seperti asam lambung.
Manfaat Makan Dua Kali Sehari
Ada beberapa manfaat yang mungkin diperoleh dari makan dua kali sehari, khususnya dalam konteks penurunan berat badan:
Penurunan Berat Badan
Mengonsumsi dua kali makan dalam sehari dapat membantu menciptakan defisit kalori, yang penting untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi yang diterbitkan di Annals of Nutrition and Metabolism menemukan bahwa orang yang membatasi waktu makan mereka dalam jendela 7-12 jam berhasil menurunkan berat badan hingga 5% dalam 2-4 minggu. Dengan kata lain, jika Anda mengelola asupan kalori dengan baik, pola makan dua kali sehari dapat efektif membantu penurunan berat badan.
Pencernaan yang Lebih Baik
Makan beberapa kali dalam sehari tanpa memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dapat membebani saluran pencernaan. Dengan makan dua kali sehari, ada jeda yang lebih lama antara waktu makan, yang memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mencerna makanan lebih efisien. "Eating less will leave you feeling more energized while enhancing mental clarity and focus," ujar seorang ahli.
Kesehatan Jantung
Beberapa studi menunjukkan bahwa pola makan terbatas waktu dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Medicine menunjukkan bahwa pola makan ini menurunkan LDL hingga 10% setelah empat minggu.
Peningkatan Kadar Gula Darah
Mengonsumsi makanan dalam jumlah terbatas memungkinkan tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk memproses dan mencerna makanan, yang pada akhirnya membantu mengatur kadar gula darah. Ini penting bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan metabolisme dan mencegah diabetes.
Pengurangan Sekresi Insulin
Setiap kali kita makan, tubuh memproduksi insulin, hormon yang menyimpan lemak. Dengan makan hanya dua kali sehari, puncak sekresi insulin dibatasi hanya dua kali, yang dapat membantu tubuh lebih efisien dalam membakar lemak.
Jadwal Makan Dua Kali Sehari
Untuk mengikuti pola makan dua kali sehari, penting untuk menjaga jeda antara waktu makan selama 9-10 jam. Jadwal yang umum adalah makan siang sekitar pukul 12 hingga 1 siang, dan makan malam antara pukul 6 hingga 8 malam. Pola ini memberi tubuh waktu puasa selama 16-18 jam, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan pencernaan.
Baik makan dua atau tiga kali sehari, efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana pola makan tersebut diterapkan dan apakah sesuai dengan gaya hidup serta kebutuhan individu. Makan dua kali sehari bisa menjadi pendekatan yang sehat untuk menurunkan berat badan, asalkan diimbangi dengan nutrisi yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan Anda mendapatkan asupan yang seimbang dan sesuai kebutuhan.
- Bolak-balik Tidak Naik Kelas, Begini Kisah Pria Kerja Empat Jam Sehari Dapat Gaji Lebih dari Rp4 Juta
- VIDEO: Kaesang dan Mario Dandy Sama-Sama Anak Pejabat, KPK Jelaskan Perbedaan Kasus Keduanya
- Diduga Jadi Korban Penculikan, Bocah 5 Tahun di Cilegon Ditemukan Tewas dengan Mulut Terlilit Lakban
- Antara Bedong dan Sleep Sack, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
- 8 Foto Annisa Yudhoyono Saat Melakukan Kunjungan Kerja di IKN, Termasuk Menanam Pohon dan Melepaskan Benih Ikan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024