Garam dapat menimbulkan rasa mabuk seperti alkohol
Garam ternyata dapat menimbulkan rasa mabuk seperti alkohol.
Garam adalah salah satu bumbu makanan yang paling banyak digunakan pada semua masakan. Selain karena rasa asin yang memang disukai semua lidah, garam juga mudah dicari dan dicampur dengan berbagai masakan. Tetapi ternyata garam dapat menyebabkan rasa mabuk seperti alkohol ketika dikonsumsi berlebih di malam hari.
Dilansir dari The Sun, peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam di malam hari dapat menimbulkan perasaan yang sama dengan gejala mabuk di pagi harinya. Alasan kenapa munculnya gejala seperti ini adalah karena garam dan alkohol memberikan rasa haus yang luar biasa ketika dikonsumsi. Jika pada malam tersebut Anda juga kekurangan minum, hal ini akan berakibat lebih kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Siapa ilmuwan yang menelan kantong berisi makanan untuk mempelajari proses pencernaan? Ilmuwan asal Italia, Lazzaro Spallanzani, ingin menggambarkan proses pencernaan pada tahun 1700-an. Untuk melakukan itu, dia menyegel makanannya dalam kantong-kantong linen kecil.
Dehidrasi yang muncul karena konsumsi garam ini dapat menyebabkan kurangnya pasokan air di darah dan menyebabkan tekanan darah menurun dan muncul sakit kepala sehingga tidur malam menjadi tidak nyenyak. Wanita disebut cenderung lebih rentan mengalami dehidrasi ini. Selain itu, seiring bertambahnya usia maka kemampuan seseorang dalam menyimpan air di tubuh juga menjadi berkurang dan efek ini menjadi semakin terasa.
Sumber-sumber garam yang berlebih ini sering tidak Anda sadari pada makanan. Kadar garam yang tinggi pada keju, roti, sereal dan saus dapat menjadi penyebab utama kelebihan garam pada tubuh ini. Cara terbaik untuk mengurangi efek mabuk dari garam ini adalah konsumsi buah dan sayuran yang cukup serta yang terpenting adalah sering-sering minum dalam jumlah yang banyak.
Baca juga:
Keju ternyata bisa membuat kecanduan
Mengungkap lemak tersembunyi di balik 5 makanan diet ini
Ini 5 makanan lezat yang jadi musuh kesehatan
Jangan buang makanan yang sudah kedaluwarsa!
Ini alasan telur tidak boleh tinggal dalam lemari es