Gaya hidup modern lebih dekat dengan insomnia, benarkah?
Para peneliti menemukan bahwa orang kuno tidur sebentar tetapi tidak mengalami insomnia. Temukan kebenarannya di sini!
Meskipun kecanggihan teknologi menawarkan kita untuk mendapatkan banyak hiburan, ternyata tidak membuat kita mendapatkan durasi tidur yang kurang dibandingkan dengan mereka yang hidup sebelum masa canggih ini datang. Para peneliti menemukan bahwa porsi tidur orang modern justru lebih banyak dibandingkan dengan orang yang hidup jauh dari kecanggihan teknologi.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan kehidupan masyarakat modern dengan masyarakat yang masih hidup dengan cara berburu. Masyarakat berburu yang dilihat terletak di tiga wilayah pedesaan di Afrika dan Amerika Selatan. Para peneliti menganalisis kebiasaan tidur dari 94 orang yang berasal dari tiga suku.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa saja jenis kata-kata bijak tentang insomnia? Kata-kata insomnia yang bijak bisa menjadi salah satu nasihat berguna. Ini akan membantu Anda terbebas dari masalah insomnia.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.
-
Bagaimana cara mengatasi insomnia dengan menerima keadaan? Menerima semua hal apa adanya dengan lapang dada adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan dan tidur lebih cepat. Tujuannya sederhana, yakni untuk menyadarkan diri sendiri tentang kejadian atau rencana yang terkadang tak bisa berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Namun, itu semua hal yang wajar terjadi. Semua orang pun pasti mengalaminya. Jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan atau justru membuat diri sendiri semakin sulit untuk tertidur. Sikap menerima dengan ikhlas akan membuat pikiran kamu lebih tenang dan damai, sehingga proses tidur pun akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.
-
Bagaimana gangguan tidur seperti insomnia bisa terjadi ketika seseorang menghadapi stres? Gangguan tidur seperti insomnia seringkali terjadi ketika seseorang menghadapi stres, terutama pada awal malam.
Mereka menganalisis orang-orang dari suku Hadza (Tanzania), suku San Namibia (Bolivia) dan suku Tsimane (Bolivia). Para peneliti berpendapat bahwa orang-orang tersebut masih mempertahankan cara hidup nenek moyang mereka selama ribuan tahun. Akhirnya mereka berkesimpulan bahwa orang-orang tersebut mencerminkan perilaku orang-orang yang hidup pada masa pra-sejarah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang hidup dengan cara berburu tidur rata-rata selama 6,5 jam sehari. Sedangkan orang-orang modern tidur rata-rata selama 7-8 jam sehari. Jerome Siegel, seorang peneliti dari University of California mengatakan bahwa mereka(para peneliti) menemukan fakta yang jauh berbeda dari pandangan umum mengenai durasi tidur seseorang. Selama ini kita menyangka bahwa durasi tidur kita jauh lebih sedikit dari para nenek moyang kita.
Hasil penelitian lain yang mereka temukan terkait dengan insomnia. Mereka menemukan bahwa gangguan insomsia sangat jarang ditemukan pada orang-orang zaman kuno. Temuan ini akan mendalami lebih lanjut alasan mengapa orang-orang tersebut memiliki tidur yang nyaman.
Setelah melakukan penelitian selama 1.165 hari, para peneliti menemukan kesamaan yang mengejutkan dari ketiga kelompok masyarakat tersebut. Meskipun mereka berasal dari genetika, sejarah dan lingkungan yang berbeda, mereka memiliki pola tidur yang sama.
Mereka menemukan bahwa orang-orang yang hidup dengan berburu tersebut tidur tidak kurang dari 3 jam setelah matahari terbenam. Pada malam sebelum tidur, mereka melakukan beberapa kegiatan seperti menyiapkan makanan, makan malam, membuat panah, dan merencanakan perburuan untuk esok hari. Keesokan harinya, mereka akan terbangun sebelum matahari terbit.
Para peneliti menemukan adanya hubungan antara suhu udara dengan durasi tidur. Para pemburu tersebut memiliki durasi tidur lebih lama satu jam pada musim dingin. Dengan kondisi suhu udara yang menurun, mereka tidur dengan durasi yang lebih lama.
Para peneliti menemukan sebuah perbedaan besar antara masyarakat modern dengan masyarakat berburu tersebut. Hanya 1,5-2,5 persen dari masyarakat berburu yang terkena insomnia. Sedangkan masyarakat modern menunjukkan angka yang tinggi dengan jumlah 10-30 persen orang terkena insomnia. Insomnia sangat langka pada suku San Namibia dan Tsimane, dan bahkan mereka tidak mengenal gangguan tidur semacam itu. Para peneliti menyarankan untuk meniru aspek lingkungan alam, seperti suhu, bisa membantu mengobati insomnia dan bahkan gangguan tidur lainnya.
Baca juga:
Ini alasan telur tidak boleh tinggal dalam lemari es
Mengenal coccydynia atau cedera tulang ekor
Mengungkap 5 fakta sehat tentang buah asam
Awas! Sering terjatuh bisa disebabkan oleh infeksi
Ternyata! 5 Idola dunia ini terkena gangguan ADHD