Gen pengaruhi kebiasaan tidur bayi di malam hari
Kebiasaan tidur bayi tak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh faktor genetik.
Apakah bayi Anda sering menangis dan susah tidur di malam hari? Jangan khawatir, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa gen bisa jadi berpengaruh terhadap kebiasaan tidur bayi di malam hari.
Hal ini ditemukan ilmuwan di Kanada yang mengamati kebiasaan tidur dari 1.000 bayi kembar identik di Quebec. Mereka menemukan bahwa gen memiliki pengaruh yang besar terhadap kebiasaan anak tidur di malam hari. Meski begitu, kebiasaan tidur mereka di siang hari lebih dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka.
-
Bagaimana bayi bisa mengalami kejang saat tidur? "Bayi memiliki sistem saraf yang tidak matang, dan gerakan mereka bahkan lebih tidak terkoordinasi selama tidur daripada saat mereka bangun. Gerakan gemetar ini tidak jauh berbeda dengan yang kita alami sebagai orang dewasa saat kita merem melek," terang Michael Zimbric, M.D., ahli saraf anak di Rumah Sakit Anak Rady di San Diego.
-
Bagaimana cara mengatasi regresi tidur pada bayi? Kesulitan tidur pada anak adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak orang tua. Beberapa langkah-langkah berikut dapat membantu Anda mengatasi masalah ini: 1. Menjaga rutinitas tidur yang konsisten: Bunda perlu mengatur jadwal tidur anak yang teratur, termasuk waktu tidur yang sama setiap malam. Hal ini akan membantu tubuh anak terbiasa untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari. 2. Membuat suasana tidur yang nyaman: Pastikan bahwa tempat tidur anak nyaman dan gelap. Bunda juga bisa mencoba untuk menggunakan suara putaran kipas atau musik instrumental yang lembut sebagai latar belakang tidur. 3. Menjaga kegiatan fisik: Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu anak merasa lelah di malam hari. Bunda dapat mengajak anak bermain di luar rumah atau melakukan kegiatan fisik yang menyenangkan seperti bersepeda atau bermain bola. 4. Menerapkan ritual tidur: Menjalankan rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku bersama, menyanyikan lagu tidur, atau berbicara tentang hari yang telah berlalu dapat membantu menenangkan pikiran anak sebelum tidur. 5. Menghindari stimulasi sebelum tidur: Bunda sebaiknya menghindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein atau gula tinggi serta menghindari penggunaan layar gadget atau menonton TV sebelum tidur. 6. Membantu anak mengatasi kecemasan sebelum tidur: Jika anak cenderung cemas atau takut saat hendak tidur, Bunda dapat mempertimbangkan untuk membiarkan anak membawa benda kesayangan, seperti boneka, yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil? Beberapa cara berikut ini akan dengan aman meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak dan bebas gangguan. Sebab, tidur adalah bentuk istirahat yang penting bagi ibu hamiL. Anda harus bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas guna menjaga kesehatan diri dan janin.
-
Kenapa perut terasa sakit saat bangun tidur? Rasa sakit berupa mulas untuk buang air besar di pagi hari sebenarnya adalah hal normal. Kondisi perut bergemuruh juga normal karena pagi hari merupakan waktu saat perut kosong dan sarapan sehingga kerap muncul rasa kembung dan mual di pagi hari.
-
Kapan ibu hamil mengalami masalah dengan tidur? Perubahan hormon yang terjadi pada saat wanita tengah hamil bisa menyebabkan masalah perubahan pola tidur ini. Gangguan dan perubahan pada pola tidur ini tentu bisa sangat mengangganggu dan menyebalkan. Kondisi ini menyebabkan perubahan aktivitas yang kamu alami.
-
Bagaimana cara mengatasi anak yang sering tidur larut malam? Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan anak tidur larut malam:Menerapkan kedisiplinan anak sejak dini. Anda dapat menetapkan jadwal tidur yang konsisten untuk anak dan mengajaknya untuk mematuhinya. Jika anak melanggar jadwal, berikan konsekuensi yang sesuai, seperti mengurangi waktu bermain atau menonton televisi.
Beberapa orang tua beruntung memiliki anak yang mudah tidur di malam hari. sementara yang lainnya harus berhadapan dengan anak yang suka menangis saat malam. Namun peneliti menjelaskan bahwa ada cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak mereka tidur nyenyak.
"Genetik memberikan pengaruh terhadap durasi tidur bayi di malam hari. Namun orang tua tetap tak boleh menyerah untuk mengajarkan anak mereka kebiasaan tidur yang baik. Kebiasaan yang diajarkan orang tua juga bisa mempengaruhi kebiasaan tidur bayi," ungkap Evelyne Touchette, peneliti dari Laval University Quebec, seperti dilansir oleh CBS News (27/05).
Peneliti menemukan bahwa kebiasaan tidur bayi mulai bisa dipengaruhi oleh orang tua sejak usia 18 bulan. Usia ini sangat tepat untuk mengajarkan anak mengenai kebiasaan tidur yang sehat dan baik. Meski gen bayi mempengaruhi durasi tidur mereka, orang tua tetap harus membuat anak memenuhi waktu tidur yang dibutuhkannya.
Terdapat beberapa standar yang bisa diperhatikan oleh pada orang tua. ketika berusia enam minggu, bayi mulai tidur siang sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Kemudian waktu tidur siang berkurang menjadi dua kali ketika berusia enam bulan. Pada usia 18 bulan, tidur siang menjadi hanya sekali sehari. selama tidur, orang tua juga harus mewaspadai beberapa masalah yang dialami anak seperti mendengkur, napas yang tak teratur, atau sesak napas.