Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa. Namun, apa dampaknya bagi penderita masalah lambung ketika mengonsumsi gorengan ketika berbuka?
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Selain tradisi menikmati makanan manis seperti kurma, kolak, atau es buah saat berbuka, gorengan juga sering dijadikan camilan sebelum menyantap hidangan utama. Dengan rasa yang cenderung gurih, gorengan sangat pas dipadukan dengan hidangan manis sebagai penutup.
Seperti yang diketahui secara umum, mengonsumsi gorengan memiliki dampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, kebiasaan mengonsumsi gorengan sebenarnya bertentangan dengan tujuan berpuasa, yang salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh.
-
Kapan gorengan biasanya dimakan saat buka puasa? Buka puasa biasanya diawali dengan mengonsumsi makanan ringan.
-
Bagaimana cara ucapan buka puasa mewarnai momen berbuka? Saat waktu berbuka tiba, kata-kata ucapan yang mengandung keramahtamahan dapat mewarnai momen tersebut.
-
Apa saja resep gorengan kekinian yang cocok untuk buka puasa? Berikut resep buka puasa gorengan yang kekinian dan lezat. Buka puasa biasanya diawali dengan mengonsumsi makanan ringan. Salah satu hidangan yang masih menjadi favorit adalah gorengan.
-
Buah apa saja yang baik untuk buka puasa? Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi saat buka puasa. Seperti apel, semangka, alpukat, pepaya, anggur, hingga kurma.
-
Kenapa blewah cocok untuk buka puasa? Rasa dari buah ini yang manis dan kaya dengan air membuatnya menjadi pilihan yang sangat menyegarkan. Kamu bisa mencampurnya dengan sirup atau gula untuk membuatnya lebih segar.
-
Makanan apa yang bikin gemuk saat puasa? Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kalori saat berbuka dapat menyebabkan penumpukan kalori berlebih dan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur memiliki nutrisi yang cukup untuk tubuh.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang makanan berbuka dan sahur, terutama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, agar proses puasa berjalan lancar dan kesehatan tubuh semakin terjaga.
Informasi ini disarikan dari beberapa sumber pada hari Rabu (12/3/2024).
1. Hindari Konsumsi Gorengan Langsung saat Berbuka
Sebaiknya, bila benar-benar ingin menikmati gorengan, lebih baik dikonsumsi setelah menyantap makanan berat terlebih dahulu.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh halodoc.com, individu yang mengalami gangguan asam lambung memiliki lambung yang sangat sensitif terhadap makanan yang berlemak. Mengurangi konsumsi gorengan pada saat sahur juga sangat disarankan.
Hal ini disebabkan oleh makanan yang mengandung garam akan meningkatkan rasa haus berlebihan selama menjalani ibadah puasa karena kemampuan garam untuk menahan air.
2. Hindari Konsumsi Es Langsung saat Berbuka
Disarankan untuk meminum air suhu biasa terlebih dahulu saat waktu berbuka tiba.
Alasannya adalah karena ada kekhawatiran bahwa langsung mengonsumsi es saat berbuka puasa dapat mengganggu fungsi pencernaan.
Menurut informasi yang terdapat di halodoc.com, suhu dingin dari es dapat menghambat aktivitas enzim dan asam lambung.
Sebagai hasilnya, berbagai masalah pencernaan mungkin muncul, termasuk diare, mual, dan kembung perut.
3. Hindari Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi mengandung gas karbon dioksida yang dapat meningkatkan pembentukan gas dalam saluran pencernaan.
Apabila diminum saat berbuka, terutama setelah perut kosong sepanjang hari, produksi asam lambung dapat meningkat,
yang dapat menyebabkan gejala maag dan sensasi panas di dada.
4. Perhatikan Makanan Manis saat Berbuka
Menyuguhkan hidangan manis saat berbuka puasa memang disarankan untuk memulihkan tenaga setelah berpuasa sepanjang hari. Walaupun begitu, tidak semua makanan yang memiliki rasa manis sesuai dikonsumsi pada waktu berbuka. Sebuah laporan dari British Nutrition Foundation yang dilansir
melalui situs hellosehat.com menyarankan untuk menghindari makanan dan minuman manis yang mengandung banyak gula tambahan saat berbuka puasa. Oleh karena itu, daripada memilih kue-kue manis atau es buah dengan banyak tambahan susu kental manis, buah-buahan segar dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dan aman.
5. Usahakan Jangan Meninggalkan Sahur
Menyediakan sahur pada durasi berpuasa yang panjang dapat memberikan bantuan yang besar. Dengan demikian, proses metabolisme akan berjalan lancar dan tubuh akan memiliki energi yang cukup untuk melakukan segala aktivitas selama menjalankan ibadah puasa.
Dr. Annta, dalam tipsnya yang dilaporkan oleh disway.id, menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan disertai segelas susu sebagai sumber protein pada saat sahur.
Sangat penting untuk mempertahankan porsi makanan yang seimbang, termasuk karbohidrat, sayuran, dan lauk pauk.