Hati-hati, 5 virus ini lebih berbahaya dari ebola!
Kenali berbagai virus penyakit yang ternyata lebih berbahaya dari virus Ebola ini!
Ebola saat ini menjadi virus yang paling ditakuti. Berdasarkan beberapa laporan, virus Ebola telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Afrika Barat. Meskipun angka kematian akibat wabah ini bukanlah yang tertinggi, namun masih ada banyak orang yang terinfeksi virus Ebola yang bisa menambah daftar korban meninggal.
Selain virus Ebola, masih banyak virus penyakit lain yang harus Anda waspadai. Seperti dilansir dari livescience.com, inilah beberapa daftar virus penyakit berbahaya yang patut untuk Anda ketahui.
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
-
Bagaimana virus bisa menyebar di dalam tubuh manusia? Pasalnya, virus ini memerlukan inang, seperti tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan agar bisa tetap hidup.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Virus rabies
Sekitar 2.000 meninggal akibat virus ini setiap tahun di Amerika Serikat. Virus rabies ditularkan kepada manusia melalui air liur ketika mereka digigit oleh hewan yang terinfeksi dengan virus rabies seperti anjing dan kelelawar. Mereka yang tergigit oleh hewan terinfeksi rabies, harus segera mendapatkan vaksin rabies untuk mencegah virus ini berkembang. Namun sayangnya dalam beberapa kasus, banyak orang yang terlambat untuk menerima vaksin ini sebab mereka tidak sadar terkena rabies. Terutama oleh gigitan yang disebabkan oleh kelelawar.
Rabies adalah salah satu penyakit yang memiliki angka kematian cukup tinggi. Hanya 1 orang dari 3 kasus rabies saja yang bertahan hidup. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, sekitar 55.000 orang meninggal setiap tahunnya karena rabies di Afrika dan Asia.
HIV AIDS
Meskipun jumlah kematian tahunan yang berhubungan dengan HIV atau Human Immunodeficiency Virus ini menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun WHO memperkirakan bahwa 1,6 juta orang telah meninggal dunia karena terinfeksi virus ini.
HIV adalah virus yang menyerang sel kekebalan tubuh manusia dan melemahkan sistemnya dari waktu ke waktu. Sehingga si penderita akan kesulitan untuk melawan infeksi yang juga disebabkan karena penyakit lain. Walaupun saat ini orang dengan HIV memiliki tingkat hidup yang lebih lama, namun sayangnya belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV.
Influenza
Walaupun terdengar remeh, virus influenza atau flu membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan dengan Ebola. Menurut badan penanggulangan kesehatan di Amerika Serikat (CDC), dalam setiap musimnya virus flu bisa membunuh sekitar 3.000 hingga 49.000 orang. Hal ini terjadi ketika terutama ada beberapa jenis pandemi virus tertentu seperti flu babi dan flu burung.
Karena virus ini amat sangat menular, maka sebaiknya setiap orang harus mendapatkan suntikan vaksin flu setiap tahun untuk menjaga komplikasi dari beberapa jenis flu terbaru.
Virus gigitan nyamuk
Beberapa jenis virus akibat gigitan nyamuk yang populer di Indonesia adalah demam berdarah, malaria, dan chikunguya. Menurut WHO, setidaknya 40% dari populasi dunia berada pada risiko yang tinggi untuk terkena penyakit akibat virus nyamuk. Dan demam berdarah menjadi penyakit karena virus nyamuk yang paling mematikan.
"Virus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegipty ini paling cepat menyebar ke seluruh dunia dari yang sebelumnya menjadi endemik di Amerika Selatan, Meksiko, Afrika, dan Asia," kata Dr Robert Leggiadro, seorang dokter dan profesor biologi di Villanova University, Pennsylvania.
Rotavirus
Meskipun tidak semua orang berisiko untuk terinfeksi virus ini, namun anak-anak menjadi objek utama yang bisa terkena virus ini, Rotavirus mampu menyebabkan virus gastroenteritis yang sangat serius.
Gastroenteritis adalah penyakit peradangan pada saluran pencernaan. Umumnya menyerang lambung dan usus sehingga menyebabkan diare, muntah, dan kejang pada perut. Sebagian besar mereka yang terkena virus ini adalah anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun dan sekitar 82% kematian karena virus ini terjadi di negara berkembang. Kebanyakan kematian akibat rotavirus ini juga disertai dengan dehidrasi.
Di tahun 2006, telah dikembangkan vaksin baru untuk mengobati penyakit ini yang bisa direkomendasikan pada anak dengan usia 2 bulan.
Itulah beberapa jenis virus mematikan yang patut untuk Anda waspadai. Anda memang tidak bisa mengetahui kapan virus ini datang dan apakah tubuh Anda berpotensi untuk dihinggapi. Namun Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan medis seperti penyuntikan vaksin. Serta jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat sehingga tubuh Anda bisa melawannya secara alami.