Hati-hati, makan daging babi menimbulkan 6 masalah kesehatan ini
Ketahui risiko kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari makan daging babi
Selain daging sapi dan daging ayam, daging babi menjadi salah satu jenis daging yang sering dikonsumsi. Sebab selain memiliki rasa yang lezat, daging babi memiliki tekstur daging yang unik.
Namun daging babi bisa rentan terkontaminasi bakteri dan virus yang terjadi selama pemotongan hewan dan penjualannya. Hal tersebut kemungkinan besar berpotensi buruk untuk kesehatan tubuh Anda. Berikut adalah risiko kesehatan dari makan daging babi yang wajib untuk Anda ketahui seperti dilansir dari healthmeup.com.
- Daging babi termasuk jenis daging yang sulit untuk dicerna. Bahkan satu porsi daging babi tanpa lemak membutuhkan waktu 6 jam untuk dicerna. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka mampu menyebabkan masalah pencernaan.
- Babi mencerna makanan mereka dalam waktu 4 jam sehingga sebagian besar racun yang seharusnya dikeluarkan dalam tubuh disimpan di dalam jaringan lemak mereka. Babi juga tidak memiliki kelenjar keringat dan berarti babi tidak memiliki saluran untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
- Kandungan jenis lemak jenuh babi sangatlah tinggi. Jenis lemak mereka bahkan dapat bereaksi dengan fruktosa atau alkohol yang dapat menyebabkan penyakit hati.
- Babi membawa sejumlah parasit dalam tubuh mereka. Bahkan parasit ini sulit mati ketika daging babi dimasak. Parasit ini tidak ikut terbunuh dan mampu memasuki tubuh Anda.
- Trichinellosis adalah penyakit serius yang disebabkan karena Anda mengonsumsi parasit cacing yang ditemukan di dalam otot babi. Trichinellosis mampu menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, demam, nyeri otot, masalah jantung, dan masalah pencernaan.
- Daging babi juga membawa parasit dan virus seperti virus hepatitis E, cacing pita Taenia solium, PRRS (Porcine Reproductive dan Respiratory Syndrome), virus Nipah, dan virus Menangle yang mampu menyebabkan masalah kesehatan serius.
Itulah serangkaian masalah kesehatan yang bisa terjadi ketika Anda makan daging babi. Untuk meminimalisir dampaknya, sebaiknya selalu pastikan daging babi yang Anda konsumsi sangat segar serta masak dengan baik dan benar-benar matang.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
Baca juga:
Tak selamanya mengonsumsi makanan rumahan itu sehat!
Awas, kontaminasi 5 bahan kimia di makanan sehari-hari!
Banyak makan makanan manis justru bikin stres?