Ibu depresi bikin anak rentan obesitas
Ibu yang mengalami depresi cenderung memiliki anak yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Selain berpengaruh terhadap kesehatan mental, depresi yang diderita seorang ibu juga bisa mempengaruhi kesehatan anaknya. Sebuah penelitian di Children's Hospital, Montefiore menunjukkan bahwa ibu yang mengalami depresi lebih berkemungkinan memiliki anak yang kelebihan berat badan atau obesitas
"Hal ini menunjukkan bahwa depresi tak hanya berpengaruh terhadap keadaan mental anak, tetapi juga kesehatan fisik mereka," ungkap ketua penelitian Dr Rachel Gross, seperti dilansir oleh NY Daily News (10/07).
-
Siapa saja ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan? Selain disebabkan oleh faktor hormonal, ada juga beberapa kondisi pada ibu hamil yang rentan mengalami mual dan muntah berlebihan. Misalnya pada perempuan yang menjalani kehamilan pertama, hamil anak perempuan atau kembar, punya riwayat hiperemesis gravidarum, obesitas saat hamil, atau mengalami hamil anggur.
-
Kapan ibu biasanya merasa stres? Para ibu kerap kewalahan banyaknya tugas dan tanggung jawab membuat. Dalam sehari saja, ibu harus mengurus keperluan rumah tangga, membimbing anak, hingga mengerjakan tugas-tugasnya sebagai pekerja.
-
Kenapa ibu-ibu baru melahirkan cenderung menutupi gejala depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan, seringkali terabaikan dalam diagnosa, terutama karena ibu-ibu baru cenderung menutupi gejala yang dialami, merasa takut terlihat lemah atau kurang bersyukur atas kehadiran sang anak.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
-
Bagaimana wanita dan pria mengatasi depresi dengan cara yang berbeda? Walau lebih rentan depresi, namun wanita bisa lebih memahami perasaaan mereka dan mengetahui ketika mereka mengalami masalah ini. Sedangkan pada pria, kondisi ini kadang terlewat dikenali.
-
Kapan obesitas bisa berdampak buruk pada anak? Anak-anak dengan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan jangka panjang, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit hati, dan tipe 2 diabetes.
Penelitian ini menemukan bahwa anak yang memiliki ibu depresi lebih berkemungkinan untuk makan di luar, melewatkan sarapan, atau tidak makan bersama keluarganya. Selain itu, anak juga lebih sedikit bermain dan kurang waktu tidur.
Gross berpendapat bahwa ibu yang sering mengalami depresi sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter dan membicarakan keadaannya dengan dokter anak mereka. Anak yang sudah kelebihan berat badan akan cenderung menjadi orang dewasa yang obesitas.
Selain segera menangani depresi, ibu sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan anak mereka dengan mengajak anak olahraga atau mengawasi makanan yang dikonsumsi oleh anak mereka.
(mdk/kun)