Ibu depresi sebabkan bayi terlambat bicara
Depresi yang dialami ibu mampu menghambat perkembangan bayi untuk belajar bahasa.
Peneliti menemukan bahwa depresi yang dirasakan oleh ibu dan obat anti depresi tertentu berdampak buruk pada perkembangan bahasa anak. Akibatnya, anak jadi lambat berbicara dan belajar bahasa.
Ilmuwan menemukan bahwa pengobatan depresi yang dilakukan ibu menggunakan SSRIs (selective serotonin re-uptake inhibitors) dapat mempercepat kemampuan bayi untuk membiasakan diri dengan suara dan bahasa ibu mereka. Namun jika depresi tersebut tak diobati, maka akan mempengaruhi waktu penyerapan dan pembiasaan diri bayi terhadap bahasa ibu.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Mengapa distimia dianggap sebagai contoh depresi? Distimia Salah satu contoh depresi adalah distimia. Kondisi ini bisa berlangsung selama dua tahun lebih. Akan tetapi, tingkat keparahan gejalanya bisa lebih ringan ataupun lebih berat dibanding jenis depresi sebelumnya.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
"Ini adalah penelitian pertama yang melihat efek depresi pada ibu serta pengobatannya terhadap perkembangan kemampuan bayi berbahasa," jelas Janet Werker, profesor psikologi di University of British Columbia, seperti dilansir oleh Health Me Up (11/10).
Penelitian ini dilakukan pada tiga kelompok ibu yang diberikan pengobatan anti depresi menggunakan SRIs, yang mengalami depresi tanpa pengobatan, dan yang mengalami tanda-tanda depresi.
Dengan mengamati detak jantung, dan pergerakan mata bayi terhadap video dan audio menggunakan bahasa ibu serta bahasa asing. Perkembangan bayi diteliti dalam tiga periode waktu, termasuk usia enam dan 10 bulan.
Tak hanya itu, peneliti juga mempelajari detak jantung bayi yang belum lahir, yaitu ketika kandungan berusia 36 minggu.
"Penelitian ini sekali lagi mengingatkan bahwa keadaan mental ibu yang buruk merupakan masalah kesehatan terbesar bagi ibu dan bayinya," jelas Tim Oberlander, profesor perkembangan anak di UBC.
(mdk/kun)