Ilmuwan ciptakan pisau 'pintar' pendeteksi tumor
Pisau bedah yang diberi nama iKnife tersebut sudah diuji klinis dan terbukti berhasil mendeteksi jaringan tumor.
Para ilmuwan berusaha mengembangkan pisau bedah 'pintar' yang mampu mendeteksi tumor untuk meningkatkan keefektifan operasi kanker.
Tim ilmuwan dari Imperial College London pun berharap adanya pisau tersebut mampu mempersempit kesempatan tumor yang tersisa dalam tubuh pasien agar tidak berkembang dan memunculkan kanker baru.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kapan kemoterapi digunakan untuk mengelola kanker? Saat stadium kanker semakin lanjut dan penyembuhan tampak tidak memungkinkan, maka kemoterapi dapat digunakan untuk mengecilkan tumor dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
-
Bagaimana cara kerja kemoterapi dalam membunuh sel kanker? Kemoterapi menargetkan sel kanker yang tumbuh cepat ini. Obat-obatan tersebut akan membunuh sel-sel ini atau setidaknya menghentikan perkembangbiakannya. Proses ini dilakukan dengan memutus bagian tertentu dari siklus sel.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di dua tengkorak berumur 4.000 tahun yang menunjukkan pengobatan kanker di Mesir Kuno? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine menunjukkan bekas luka yang ditemukan pada tengkorak berusia 4.000 tahun, menunjukkan orang Mesir Kuno pernah berusaha mengobati penyakit kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Pisau bedah yang diberi nama iKnife tersebut sudah diuji klinis dan terbukti berhasil mendeteksi jaringan yang memicu tumor. Meskipun demikian, satu dari lima pasien kanker payudara yang terlibat dalam uji klinis masih butuh operasi kedua untuk benar-benar membersihkan tumor dari dalam tubuhnya.
Sebagaimana dilansir dari BBC, beberapa rumah sakit di seluruh dunia sudah mulai menggunakan iKnife. Cara kerja dari iKnife sendiri adalah kemampuannya dalam membedakan asap yang keluar dari jaringan ketika dibedah.
Asap tersebut diserap oleh 'hidung' iKnife yang bernama mass spectrometer. Gunanya adalah membedakan antara asap dari jaringan kanker dan jaringan sehat.
Dengan cara seperti itu, dokter bedah pun bisa mengetahui secara pasti jaringan mana yang harus diangkat ketika melakukan operasi. Sehingga seluruh jaringan pemicu tumor bisa diangkat dan memaksimalkan kesembuhan pasien.
Salah satu uji klinis kini dilakukan di tiga rumah sakit di London. Para ilmuwan optimis bahwa penemuan mereka bisa meningkatkan kesempatan hidup lebih lama bagi para pasien penderita kanker.
Baca juga:
Orang ini ubah keringat jadi air minum yang steril
50 Persen wanita sering dandan saat mengemudi
Mata sehat pertanda otak yang cemerlang!
Kekasih yang cerdas cenderung cemburuan?
Jarang bertengkar bikin pasutri langgeng dan panjang umur