Ini akibatnya jika tak rutin mengganti bantal!
Para ahli menyarankan untuk mengganti bantal setiap enam bulan sekali.
Anda bisa jadi memiliki bantal favorit yang terasa sangat nyaman dan membuat tidur lebih nyenyak. Namun di balik rasa nyaman dari bantal lama kesayangan Anda tersebut, ada banyak masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan.
Para ahli mengklaim bahwa bantal yang sudah digunakan selama enam bulan akan menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi dan memunculkan jerawat. Ini karena kotoran, debu, minyak, sel kulit mati, dan kutu busuk telah menumpuk pada bantal tersebut, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/08).
Dr Robert Oexman, direktur dari Sleep to Live Institute di Mebane, North Carolina menjelaskan bahwa orang yang menggunakan bantal mereka selama enam bulan lebih dan tak segera menggantinya dengan bantal baru sesungguhnya sedang menempelkan wajah mereka pada tumpukan kotoran, debu, minyak, dan sel kulit mati yang bisa menyebabkan jerawat.
Tak hanya debu, minyak, dan sel kulit mati, bantal juga bisa menjadi sarang dari kutu busuk yang memicu reaksi alergi, atau bahkan asma, berdasarkan keterangan Dr Mark Neustrom, seorang ahli kekebalan tubuh dan alergi di Kansas City Allergy and Asthma Associates. Kutu busuk dan debu yang menempel pada bantal juga diketahui bisa memicu alergi pada 20 persen orang, tak hanya pada karpet dan kasur.
Dr Mark menjelaskan bahwa jika seorang pasien alergi sering mengalami reaksi alergi pada pagi hari saat bangun tidur atau sebelum tidur, bisa jadi bantal mereka lah penyebabnya. Ini karena protein pada kutu busuk yang bisa memicu reaksi alergi tidak tersebar lewat udara.
Dr Oexman selanjutnya menyarankan semua orang untuk mencuci kasur atau mengganti bantal mereka secara teratur. Selain itu, dia juga menyarankan untuk menggunakan bantal yang bisa menopang celah antara kepala dan bahu ketika berbaring. Orang yang terbiasa tidur terlentang atau tengkurap juga sebaiknya memilih bantal yang lebih tipis. Sementara orang yang terbiasa tidur menyamping sebaiknya memilih bantal yang lebih tebal.
Jadi, sudahkah Anda mengganti bantal setiap enam bulan sekali? Jika tidak, sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan melakukannya, daripada Anda harus berisiko terkena alergi, asma, atau berjerawat.
Baca juga:
11 Makanan yang justru bikin lapar! (Part 2)
11 Makanan yang justru bikin lapar! (Part 1)
6 Manfaat hebat dalam buah zaitun
Ini yang terjadi pada tubuh saat panik!
Air liur bisa dipakai untuk deteksi tekanan darah hingga kanker?
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.