Ini alasan Anda tak boleh merokok di depan anak!
Kebiasaan merokok di sekitar anak-anak membuat mereka terserang berbagai masalah kesehatan. Simak hasil penelitiannya!
Matikan rokok Anda, jika Anda berada di sekitar anak-anak. Asap rokok mengandung partikel-partikel berbahaya yang tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan perilaku dan masalah konsentrasi hiperaktif, seperti yang dilansir di besthealthnewsonline.com.
"Anak-anak masih dalam tahap awal pertumbuhan dan tubuh mereka masih berkembang, sehingga efek asap rokok pada otak mereka jauh lebih berbahaya daripada pada orang dewasa," kata Hillel R. Alpert, peneliti dari Pusat Kesehatan Publik di Harvard School untuk Global Tobacco Control.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Apa itu rokok putih? Rokok putih adalah rokok buatan pabrik yang tidak mengandung campuran tambahan cengkeh atau menyan.
-
Di mana Rumah Lontiok berada? Rumah tradisional milik masyarakat Kampar di Provinsi Riau ini memiliki ciri khas yang unik, penuh filosofi, dan punya makna yang mendalam.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa saja bahaya asap rokok yang menempel di pakaian? Asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya menyengat dan tidak nyaman, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan. Berikut adalah penjelasan tentang bahaya asap rokok yang menempel pada pakaian: 1. Zat Kimia Berbahaya Asap rokok mengandung banyak zat kimia berbahaya, termasuk nikotin, formaldehida, naftalena, dan tobacco-specific nitrosamines (TSNAs). Zat-zat ini dapat menempel pada permukaan pakaian dan berpotensi menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang serius, seperti kanker, Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), dan chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
Penelitian yang dilakukan oleh Hillel tidak langsung membuktikan terjadinya kerusakan otak anak karena asap rokok. Untuk penelitian ini, peneliti menguji survei tahun 2007 yang dilakukan melalui telepon kepada setiap keluarga di Amerika yang mencatat 55.358 anak berusia kurang dari 12 tahun. Sekitar 6 % anak tersebut terpapar asap rokok di rumah mereka.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, para peneliti menemukan 8 % dari anak mengalami gangguan belajar, 6 %memiliki masalah konsentrasi hiperaktif dan hampir 4 % anak memiliki gangguan perilaku seperti agresif dan suka menantang.
Anak-anak yang hidup dengan anggota keluarga perokok setidaknya mengalami dua dari kondisi gangguan tersebut. Bahkan, asap rokok diperkirakan membuat 274.100 anak menderita tiga jenis gangguan perilaku sekaligus.
Menurut data dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, asap rokok terkait dengan peningkatan keparahan asma, infeksi saluran pernapasan bawah pada bayi, serta sindrom kematian mendadak.
Matikan rokok Anda jika berada di dekat anak-anak. Jangan biarkan anak terkena paparan asap rokok secara berlebihan. Kesehatan mereka adalah tanggung jawab Anda sebagai orang tua.
(mdk/des)