Ini Alasan Mengapa Anak Cenderung Dekat dengan Kakek dan Nenek Mereka
Anak kita cenderung dekat dengan kakek dan nenek mereka. Ini alasannya.
Hubungan antara cucu dan kakek-nenek adalah salah satu ikatan unik yang kerap menjadi kebanggaan dalam keluarga. Banyak keluarga berupaya menjaga dan memperkuat hubungan ini, terutama di tengah kesibukan orang tua modern yang sering kali membutuhkan dukungan tambahan dalam mengasuh anak.
Kenangan masa kecil bersama kakek-nenek — seperti pelukan hangat, makanan khas yang mereka buat, hingga perayaan hari raya yang penuh kehangatan — sering kali dikenang hingga dewasa. Maka, tidak mengherankan jika banyak orang tua ingin anak-anak mereka menikmati pengalaman serupa.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Kapan nacho parenting sebaiknya diterapkan dalam hubungan keluarga campuran? Dengan begitu, pola asuh nacho sebaiknya diterapkan dengan bijak. Sebab, nacho parenting ini diterapkan untuk membantu transisi di awal hubungan. Seiring berjalannya waktu, Anda dan pasangan bisa membagi tugas bersama sesuai porsi yang adil dan seimbang. Ini dilakukan untuk sama-sama menjadi orang tua yang baik.
-
Apa yang dimaksud dengan Cakak Pepadun? Cakak Pepadun, Upacara Pengangkatan Jadi Pimpinan Masyarakat Adat Lampung Pepadun Masyarakat Pepadun terbuka serta mengandung nilai-nilai egaliter.
-
Apa yang menjadi ancaman utama bagi ibu hamil yang memelihara kucing? Salah satu kekhawatiran utama ibu hamil adalah toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama toksoplasma.
-
Apa yang dilakukan Ucok Baba dengan putrinya? Melalui kanal Youtube-nya, Ucok Baba membagikan momen ketika ia mengajari putrinya untuk mengemudi. Dalam perjalanan tersebut, Ucok Baba turut membawa kedua anaknya, Nabila dan Ahmad Rizky Batubara, serta sebelumnya mengunjungi klinik hewan bersama anabul kesayangan keluarga.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
Jika Anda memperhatikan bahwa anak Anda memiliki hubungan yang erat dengan kakek-neneknya atau ingin membangun hubungan tersebut, inilah alasan di balik keterikatan mereka.
Mengapa Anak Dekat dengan Kakek-Nenek?
Ada banyak alasan mengapa anak-anak merasa nyaman dan bahagia saat bersama kakek-nenek mereka. Perbedaan generasi antara mereka sering menciptakan dinamika saling mendukung, di mana kebutuhan emosional baik anak maupun kakek-nenek dapat terpenuhi secara alami.
Marina Kerlow, seorang terapis keluarga berlisensi, menjelaskan bahwa anak-anak dan kakek-nenek memberikan kehangatan, stabilitas, kasih sayang, serta rasa keterhubungan keluarga satu sama lain. “Banyak keluarga memprioritaskan hubungan ini untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat sistem dukungan di sekitar anak. Kakek-nenek dapat memberikan dukungan emosional dan stabilitas selama masa-masa stres atau perubahan,” ujar Kerlow.
Berikut adalah alasan utama mengapa anak-anak begitu menyukai waktu mereka bersama kakek-nenek:
1. Kelonggaran dalam Aturan dan Disiplin
Kakek-nenek cenderung lebih lunak dalam hal aturan dibandingkan orang tua. Bahkan, jika mereka dahulu tegas dalam mendidik anak-anaknya, sikap mereka bisa jauh lebih santai terhadap cucu-cucu mereka. Anak-anak sering merasa lebih bebas di rumah kakek-nenek karena kurangnya tekanan untuk mematuhi aturan ketat.
- 5 Alasan Anak Putuskan Menjauh dari Orang Tua, Jangan Salahkan Mereka
- 10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu
- Ini Alasan Mengapa Anak Perlu Tidur Siang, Bukan Karena Kelelahan dan Butuh Tidur
- Alasan Anak Pertama dan Anak Pertama Tidak Boleh Menikah, Berikut Penjelasannya
Di mana orang tua sibuk memperbaiki perilaku anak, kakek-nenek fokus pada kebahagiaan dan kebersamaan. Hal ini menciptakan lingkungan yang santai dan mendukung, memungkinkan ikatan emosional yang lebih kuat terbentuk.
2. Membagi Kebijaksanaan dan Panduan
Kakek-nenek sering memanfaatkan kesempatan untuk memberikan nasihat, baik tentang persahabatan, nilai moral, maupun tujuan hidup. Anak-anak secara alami terpesona oleh cerita masa kecil kakek-nenek mereka. Kisah-kisah ini tidak hanya menghubungkan mereka dengan sejarah keluarga tetapi juga membangun rasa hormat dan kekaguman terhadap kakek-nenek sebagai figur bijak dalam keluarga.
Sebuah survei menemukan bahwa 49% anak lebih memilih curhat kepada kakek-nenek dibandingkan orang tua mereka. Kedekatan emosional ini memperkuat peran kakek-nenek sebagai sumber dukungan moral dan sosial.
3. Kasih Sayang Tanpa Syarat
Kerlow menekankan bahwa anak-anak merasa nyaman dengan kakek-nenek karena cinta tanpa syarat dan kesabaran yang mereka terima. “Kakek-nenek membawa energi yang penuh kesenangan dan kesabaran, menciptakan rasa aman dan penerimaan,” jelasnya.
Tanpa tekanan untuk mengelola tanggung jawab pengasuhan sehari-hari, kakek-nenek sering kali mampu memberikan perhatian penuh kepada cucu mereka. Cinta tanpa syarat ini menjadi sumber rasa aman emosional bagi anak-anak.
4. Kedermawanan dan Kejutan Istimewa
Kakek-nenek sering kali menjadi sosok yang lebih permisif dan dermawan. Mereka tidak hanya memberikan hadiah atau camilan istimewa, tetapi juga berkontribusi pada kebutuhan esensial seperti pendidikan dan kesehatan cucu mereka. Kejutan-kejutan kecil ini membuat anak-anak merasa spesial dan dihargai.
Manfaat Hubungan Kuat Antara Anak dan Kakek-Nenek
Tidak hanya memberikan kebahagiaan, hubungan yang kuat antara kakek-nenek dan cucu juga membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak. Sebuah survei melaporkan bahwa 72% kakek-nenek merasa kehadiran cucu membantu mereka merasa kurang kesepian. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kakek-nenek yang sering menghabiskan waktu dengan cucu mereka cenderung memiliki umur yang lebih panjang.
Manfaat bagi cucu tidak kalah signifikan, termasuk:
Melestarikan Tradisi Keluarga:
Kakek-nenek memainkan peran penting dalam mewariskan nilai-nilai budaya, ritual, dan tradisi keluarga. Hal ini memperkaya identitas dan rasa kebanggaan anak terhadap keluarganya.
Dukungan Emosional dan Keamanan:
Hubungan dekat dengan kakek-nenek dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan empati anak, membantu mereka memahami perspektif generasi yang lebih tua.
Kesehatan Mental yang Lebih Baik:
Studi pada 2016 menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan emosional dekat dengan kakek-nenek mereka cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi di masa dewasa.
Cara Mendorong Hubungan yang Erat
Jika Anda ingin memperkuat hubungan antara anak dan kakek-nenek, berikut adalah beberapa tips praktis:
Luangkan Waktu Berkualitas:
Jadwalkan kegiatan rutin bersama, seperti memasak, bermain permainan papan, atau berjalan-jalan di alam. Aktivitas bersama ini membantu menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Temukan Minat Bersama:
Mendorong kakek-nenek untuk belajar tentang minat anak — seperti permainan video atau teknologi — dapat mempererat hubungan mereka.
Komunikasi Reguler:
Bagi keluarga yang tinggal berjauhan, panggilan video atau telepon secara rutin dapat menjaga hubungan tetap erat. Tradisi keluarga virtual, seperti panggilan mingguan dengan permainan, juga bisa menjadi solusi kreatif.
Kedekatan antara anak dan kakek-nenek bukan hanya soal kenangan indah, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan emosional dan keterikatan keluarga. Dengan cinta, dukungan, dan rasa hormat, hubungan ini menjadi harta yang tak ternilai bagi setiap generasi dalam keluarga.