Ini bahayanya pakai bra dengan ukuran salah
Selalu ukur dengan benar bra yang akan Anda beli
Menurut penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk, sekitar 70%-80% wanita mengenakan bra dengan ukuran yang salah. Apakah Anda termasuk di dalamnya?
Bra merupakan pakaian esensial bagi seorang wanita. Selain membantu untuk menyangga payudara, bra juga memberikan fungsi untuk menambah keseksian bentuk tubuh wanita. Namun sayangnya walaupun penting, masih banyak wanita yang mengenakan bra dengan ukuran yang salah. Dan lebih buruk lagi, banyak wanita pula yang membiarkan hal buruk tersebut terjadi.
Lantas apakah bahaya yang tersembunyi dari pemakaian bra yang salah?
"Mengenakan bra dengan ukuran yang salah tidak hanya membuat payudara terlihat buruk namun juga mampu menempatkan pada beberapa risiko masalah kesehatan seperti nyeri leher, bahu, saraf terjepit, dan payudara kendur," terang Sammy Margo, peneliti dari Chartered Society of Physiotherapy.
"Saat Anda mengenakan bra dengan ukuran yang salah, maka terjadi pembagian area di sekitar tulang rusuk yang tidak tepat dan menciptakan titik tumpuan di punggung. Sehingga akan membuat wanita mendongakkan kepala ke arah belakang. Jika hal tersebut berjalan terus-menerus maka akan membuat wanita merasa pusing," jelasnya. "Tekanan pada diafragma secara terus-menerus juga mampu mempengaruhi sistem pernapasan Anda dan menyebabkan masalah pencernaan pula. Belum lagi tali yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi kulit," pungkasnya.
Baca juga:
Mengejutkan, ini manfaat lain sperma untuk kesehatan
Hati-hati, kurang tidur bikin orang malas berhubungan seks
Sedang menunda memiliki buah hati? Ini kerugiannya!
Tidak, stres tidak bikin uban bertumbuh!
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.