Ini Penyebab Mengapa Penyintas COVID-19 Masih Belum Bisa dapatkan Vaksin
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menjelaskan mengapa penyintas COVID-19 untuk saat ini belum masuk ke dalam kriteria penerima vaksin.
Pemberian vaksin COVID-19 terhadap tenaga kesehatan telah mulai dilakukan. Salah satu syarat bagi penerima vaksin ini adalah kondisi tidak pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menjelaskan mengapa penyintas COVID-19 untuk saat ini belum masuk ke dalam kriteria penerima vaksin.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
"Yang (pernah) positif biasanya sudah mempunyai antibodi. Antibodi tersebut adalah kekebalan atau imunitas terhadap COVID-19. Jadi tidak perlu lagi," kata Dante usai mendapatkan vaksin corona di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo beberapa waktu lalu.
"Walaupun antibodi tersebut bisa turun, tetapi kita prioritaskan yang belum terkena sehingga mempunyai imunitas," lanjut Wamenkes yang juga ahli diabetes molekuler tersebut.
Mengembangkan Imunitas Buatan
Dante mengatakan, vaksinasi merupakan proses membentuk imunitas. Ia menjelaskan ada dua cara mengembangkan imunitas.
"Yaitu imunitas alamiah yaitu imunitas yang terbentuk setelah kita mengalami infeksi COVID, dan ini (vaksinasi) adalah imunitas buatan yang distimulasi menggunakan antigen tertentu," kata Dante.
Kondisi ini menyebabkan mereka yang belum terinfeksi COVID-19 perlu mendapat vaksin terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar mereka memiliki imunitas yang terbentuk secara buatan.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com