Ini Penyebab Mengapa Tubuh Seseorang Terasa Lelah Ketika Sedang Stres
"Depresi mempengaruhi neurotransmitter yang berhubungan dengan kewaspadaan dan sistem penghargaan," jelas Don Mordecai, psikiater dari Kaiser Permanente.
Kelelahan merupakan salah satu hal yang sering dialami oleh banyak orang. Kelelahan yang dialami seseorang ini bisa terjadi secara mental, emosi, maupun fisik.
Kelelahan biasanya muncul karena tingginya aktivitas yang kamu jalani sehari-hari. Namun hal ini ternyata juga bisa jadi gejala dari masalah yang lebih besar seperti depresi.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Apa dampak dari rasa lelah yang berkepanjangan? Lelah bukan hanya masalah fisik; itu juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional kita.
Dilansir dari Huffington Post, kelelahan terjadi pada 90 persen orang yang memiliki masalah mental. Hal ini bisa menyebabkan mereka menjadi merasa tak semangat dalam beraktivitas.
"Depresi mempengaruhi neurotransmitter yang berhubungan dengan kewaspadaan dan sistem penghargaan," jelas Don Mordecai, psikiater dari Kaiser Permanente.
Hal ini menjadi penyebab terjadinya hubungan antara depresi dengan kelelahan. Dengan kata lain, masalah secara psikologis bisa berdampak terhadap energi seseorang.
Pola Tidur jadi Penyebab Depresi
Hal lain yang menjadi penyebab masalah ini adalah karena depresi berdampak pada pola tidur seseorang. Kurangnya tidur ini membuat seseorang menjadi merasa lebih lelah.
"Baik karena sulit tertidur, sulit tetap tidur, terbangun terlalu awal, atau kerena tidak tidur dengan nyenyak," jelas Sari Chait, psikolog klinis dari Massachusetts.
Depresi juga bisa mempengaruhi motivasi sehingga membuat fisik dan mental terasa lelah ketika beraktivitas. Pada seseorang yang mengalami depresi, berbagai kegiatan bisa jadi sangat melelahkan dan menguras tenaga.
Seorang penderita depresi juga terkadang memiliki kabut pikiran di dalam otaknya. Pada seorang penderita depresi, mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk membuat keputusan atau saat memusatkan fokus pada pekerjaan.
Hubungan Antara Kelelahan dan Depresi
"Seseorang yang memiliki depresi yang memaksa diri untuk menjalani hari-hari bisa lebih lelah yang selanjutnya membuat mereka lebih depresi, dan hal ini berulang terus," jelas Chait.
Perlu diketahui bahwa kelelahan ini merupakan gejala dari depresi dibanding peneybab. Namun kelelahan yang muncul karena stres kronis, penyakit kronis, atau massalah tidur bisa jadi penyebab terjadinya depresi.
"Ketika seseorang merasa lelah sepanjang waktu karena alasan apa pun, mereka cenderung mengalami kesulitan terlibat dalam kehidupan," jelas Chait.
Hal ini selanjutnya bisa membuat mereka kesulitas bersosialisasi, fokus bekerja, atau muncul perubahan selera makan dan olahraga. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental agar terhindar dari munculnya kelelahan ini.
Cara Mengatasi Kelelahan yang Berhubungan dengan Depresi
- Kenali penyebab kelelahan
- Tidur secara cukup
- Perhatikan beban kerja
- Jangan paksakan diri
- Lakukan Olahraga
ketika kamu sudah melakukan semua upaya itu tapi masih tetap merasa kelelahan, segera cari pertolongan dari ahli.
(mdk/RWP)