Ini Usia Paling Aman bagi Ibu Hamil yang Hendak Mudik Lebaran
Bagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Bagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Di mana suasana khas Ramadan sudah terasa menjelang bulan puasa? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya.
-
Mengapa bulan Ramadan penting? Sebab, amalan dan ibadah yang dilakukan di bulan suci akan dilipatgandakan.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Ini Usia Paling Aman bagi Ibu Hamil yang Hendak Mudik Lebaran
Menjelang musim mudik lebaran, banyak ibu hamil yang merencanakan perjalanan ke kampung halaman bersama keluarga. Namun, sebelum melangkah, penting untuk memperhatikan usia kehamilan yang aman untuk melakukan perjalanan jauh.
Menurut dr. Erwinsyah H. Harahap, spesialis kebidanan dan kandungan, trimester kedua kehamilan, atau saat usia kehamilan antara 12 hingga 28 minggu, dinilai sebagai waktu yang paling aman untuk bumil melakukan perjalanan.
"Yang aman bagi ibu untuk melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh lebih baik pada trimester kedua, yaitu posisi ibu hamil paling nyaman, lagi enak-enaknya," kata Erwinsyah dilansir dari Antara.
Dalam diskusi kesehatan daring, dr. Erwinsyah menjelaskan bahwa pada trimester kedua, ibu hamil umumnya sudah melewati fase mual-muntah yang seringkali mengganggu di trimester pertama.
- Kenali Tahapan Perkembangan Janin Berdasar Trimester Kehamilan Ibu
- 11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga
- Hendak Jalani Mudik Lebaran, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Ibu Hamil
- Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Frekuensi buang air kecil pun sudah lebih teratur, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman. Pada usia kehamilan ini, perut masih berada di atas, sehingga keluhan yang dirasakan juga lebih sedikit.
Namun, dr. Erwinsyah menyarankan untuk menunda perjalanan jika usia kehamilan sudah mencapai 30 minggu ke atas. Pada trimester ketiga, perut sudah semakin besar, membuat ibu hamil lebih mudah merasakan ketidaknyamanan, terutama di bagian bawah tubuh. Pada usia ini, bayi juga sudah mulai masuk ke dalam panggul, sehingga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian punggung dan pinggul.
"Pada trimester ketiga karena perutnya sudah besar biasanya mulai nggak enak di bagian bawah, karena sebagian bayinya sudah masuk ke atas panggul, bisa merasakan tidak nyaman di bagian punggung sering sakit bagian bawah," katanya.
Selama perjalanan, ibu hamil perlu beristirahat setiap dua jam sekali, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Istirahat ini penting untuk menghindari kelelahan dan memungkinkan ibu hamil untuk meluruskan kaki agar tidak terjadi kram atau bengkak. Jika menggunakan pesawat, sebaiknya berjalan-jalan di lorong setiap satu atau dua jam sekali untuk menjaga aliran darah tetap lancar.
"Biar nggak stres dengarkan musik di jalan, pilihlah waktu-waktu di mana tidak dalam sedang macet atau perhatikan pantauan jalan, kalau kondisi macet jangan dilakukan perjalanan, lebih bagus istirahat dulu supaya tidak stres," kata Erwinsyah.
Dr. Erwinsyah juga menekankan pentingnya menjaga kondisi psikologis ibu hamil selama perjalanan. Stres dan kecemasan dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Mendengarkan musik atau memilih waktu perjalanan yang tidak padat bisa membantu mengurangi stres selama perjalanan.
Tak kalah pentingnya adalah asupan makanan dan cairan selama perjalanan. Ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa agar tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairan baik untuk dirinya maupun janin dalam kandungannya. Mengonsumsi makanan sehat dan camilan yang mengandung kalori juga dianjurkan untuk menjaga kondisi kesehatan ibu hamil.
"Dia harus makan makanan yang sehat, kemudian cairan selama perjalanan dia harus cukup supaya kondisi perkembangan janinnya normal, kalau bisa jangan kurang, kalau kurang nanti akan mempengaruhi perkembangan janin," jelasnya.
Dengan memperhatikan usia kehamilan yang aman dan menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan, mudik lebaran bersama keluarga dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi ibu hamil. Tetap berkomunikasi dengan tenaga medis atau dokter kandungan juga penting untuk mendapatkan saran dan informasi lebih lanjut terkait perjalanan mudik saat hamil.