Intermittent Fasting Bisa Tingkatkan Metabolisme Lemak dan Mencegah Penyakit Tertentu
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa intermittent fasting ini bisa membantuk meningkatkan metabolisme lemak. Hal ini juga bisa menyebabkan perubahan di dalam tubuh yang mencegah munculnya penyakit tertentu.
Intermittent fasting merupakan salah satu pola makan yang disebut memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Pola makan ini juga disebut sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru menunjukkan bahwa intermittent fasting ini bisa membantuk meningkatkan metabolisme lemak. Hal ini juga bisa menyebabkan perubahan di dalam tubuh yang mencegah munculnya penyakit tertentu.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta kuantitatif dalam penelitian? Fakta kuantitatif dalam sebuah penelitian merujuk pada informasi atau data yang diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka.
-
Bagaimana kesurupan bisa dijelaskan dari sudut pandang kesehatan? Kesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain. Orang yang kesurupan biasanya tidak sadar akan apa yang ia lakukan dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Cell Reports. Disebutkan bahwa pola makan ini bisa memprogram ulang protein hati termasuk protein yang berperan penting pada sejumlah kasus biologis di dalam organ, termasuk hati.
Peneliti menggunakan cara analisis data baru untuk melihat bagaimana pola makan ini mempengaruhi hati secara langsung dan mencegah penyakit. Mereka juga mengumpulkan data menggunakan teknik khusus bernama multi-Omics.
"Pendekatan multi-Omics ini memberi pandangan kita mengenai sistem biologis. Kita bisa membangun model yang sangat tepat dengan mengumpulkan semua bagian yang bergerak," terang John O’Sullivan dari Royal Prince Alfred Hospital.
Pada tes yang dilakukan terhadap tikus, intermittent fasting menyebabkan perubahan pada protein HNF4- (alfa), yang mengakut gen hati.
.
"Untuk pertama kalinya kita mengetahui bahwa HNF4- (alfa) terhambat selama intermittent fasting. Hal ini berdampak langsung berupa menurunnya protein darah pda peradangan atau berdampak pada sintesis emperdu," terang Mark Larance dari University of Sydney.
"Hal ini membantu menjelaskan sejumlah fakta yang diketahui terkait intermittent fasting," sambungnya.
Pola makan ini juga memicu perubahan metabolisme asam lemak di dalam hati. Peneliti mengungkap bahwa perubahan ini bisa membantu meningkatkan toleransi glukosa serta mengatur diabetes.
(mdk/RWP)