Jangan konsumsi antibiotik saat flu, ini alasannya!
Sering konsumsi antibiotik saat flu atau batuk? Ini bahayanya buat tubuh kamu!
Resistensi antibiotik terbilang telah menjadi salah satu daftar penyakit yang mampu meneror ketenangan masyarakat. Fakta yang lebih mengkhawatirkan dari itu adalah sebagian besar orang memutuskan untuk mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi beberapa penyakit ringan seperti flu tanpa mengetahui efeknya bagi tubuh.
Penting untuk kamu ingat, mengonsumsi antibiotik untuk flu atau batuk sebenarnya tak begitu diperlukan. Sebagian besar kasus flu atau masalah saluran pernapasan lainnya terkait dengan alergi atau infeksi virus yang tak memerlukan antibiotik.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips penting yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf? Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk memastikan fungsi optimal sistem saraf kita. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf: 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang, 2. Rutin Berolahraga, 3. Tidur yang Cukup, 4. Manajemen Stres, 5. Hindari Toksin, 6. Tetap Aktif Secara Mental.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hanya sekitar 10 persen kasus flu yang membutuhkan antibiotik setelah melewati pemeriksaan klinis yang dilakukan oleh dokter.
Mengapa antibiotik tak dianjurkan untuk flu?
Antibiotik diresepkan untuk memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Menggunakan obat saat tak diperlukan dapat membuat tubuh bereaksi dengan cara yang tak diinginkan.
Sekilas memang terlihat tak berbahaya, tetapi seiring dengan berjalannya waktu konsumsi antibiotik tanpa alasan akan membuat tubuh mengalami resistensi antibiotik. Ini adalah kondisi di mana tubuh tak merespon efek antibiotik yang dikonsumsi. Kondisi inilah yang membuat antibiotik gagal melawan bakteri yang menyerang tubuh.
Lalu, kapan saat yang tepat untuk mengonsumsi antibiotik ketika flu menyerang?
Kamu bisa mendapatkan resep antibiotik ketika gejala batuk dan flu yang kamu tunjukkan disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala flu karena virus dan karena infeksi bakteri biasanya sama. Oleh karena itu, hanya dokter yang bisa memutuskan kapan antibiotik benar-benar diperlukan oleh tubuh.
Biasanya, antibiotik akan diresepkan ketika flu yang menyerang disertai dengan demam tinggi dan tubuh yang lemah. Sedangkan obat penurun demam yang dikonsumsi ternyata tak mampu mengobati demam.
Mengapa kita harus berhati-hati dengan antibiotik?
Sebuah survei pada beberapa negara yang dilakukan oleh WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa banyak orang yang menyalahartikan kondisi resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dan menjadi resisten terhadap antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang dialami. Penggunaan antibiotik yang salah dan berlebihan dapat meningkatkan perkembangan resistensi bakteri.
Survei yang dilakukan oleh WHO ini juga menunjukkan bahwa beberapa praktik dan kesalahpahaman mengenai antibiotik berkontribusi penting dalam hal ini.
Baca juga:
Jangan buang kulit 5 buah ini. Tilik manfaatnya di sini!
Waspada, 5 kebiasaan ini buat jantung menua lebih cepat
Duet obat dan makanan ini hasilkan kombinasi berbahaya bagi tubuh
Siapa bilang daging itu jahat untuk tubuh? Ini 3 buktinya
Bingung baca label tanggal makanan kemasan? Ini penjelasannya