Jangan panik! Ini yang harus dilakukan saat tersengat lebah
Langkah pertama adalah hapus stinger, kemudian kompres dengan air dingin, dan yang terakhir oleskan campuran baking soda dan air ke atas luka.
Sengatan lebah menjadi salah satu 'kecelakaan' kecil yang sering terjadi ketika kamu sedang beraktivitas di luar ruangan. Sengatan yang terjadi memang terasa menyakitkan namun juga membuat gatal dan kulit meradang.
Panik menjadi reaksi utama ketika kamu tersengat lebah. Well, singkirkan dahulu rasa panik tersebut sebab berikut adalah cara untuk menyembuhkan luka akibat tersengat lebah.
"Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika tersengat lebah adalah hapus stinger atau 'jarum' yang menancap di kulit sehingga stinger tidak terus-menerus melepaskan racun yang membuat kulit jadi bengkak dan merah. Menurut National Institutes of Health, kamu bisa menggunakan benda tumpul untuk menghilangkan stinger tersebut daripada menggunakan pinset yang malah akan melukai kulit," ungkap penelitian dari livestrong.com.
"Setelah stinger lepas, cuci area yang terkena dengan sabun dan air. Untuk mengurangi pembengkakan, gunakan kompres air dingin selama sekitar 10 menit. Lalu oleskan campuran baking soda dan air di atas luka selama beberapa kali sehari. Kamu juga bisa mengoleskan krim yang mengandung diphenhydramine atau klorfeniramin maleat untuk menyembuhkan luka yang terjadi."
"Sengatan lebah bisa membuat orang yang hipersensitif mengalami gatal-gatal, mual, muntah, sakit perut, hingga sulit bernapas. Jika dalam beberapa hari kamu mengalami hal di atas, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," saran penelitian ini.
Baca juga:
4 Bahan alami untuk hapus luka bekas cacar air yang mengganggu
4 Penyakit yang disebabkan karena olesan petroleum jelly
7 Hal yang terjadi di kaki saat direndam dengan cuka apel
6 Hal yang akan kamu alami kala jarang ganti CD
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Bagaimana cara merawat kelomang agar tetap sehat? Cara merawat kelomang yang pertama adalah dengan menyediakan tempat yang bukan hanya nyaman tapi juga sesuai. Kamu bisa menggunakan aquarium yang dilengkapi dengan perangkat heater sebagai tempat tinggal kelomang. Sementara itu, sebagai opsi lain, kamu bisa memanfaatkan baskom atau ember sebagai wadah pemeliharaan.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara kulit kentang untuk mencegah masalah kesehatan? Kulit kentang kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
-
Bagaimana cara terbaik untuk menjaga kesehatan sendi? Mesti aktif, lakukan gerakan-gerakan atau aktivitas yang menguatkan otot-otot sendi, harus banyak menggerakkan sendinya karena sendi itu makannya enggak bisa dari darah tapi dari cairan sendi