Kelelahan bekerja sebabkan penyakit jantung
Terlalu banyak bekerja dan tak cukup istirahat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe-2.
Kelelahan bekerja seperti terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bekerja tanpa istirahat yang cukup tak hanya buruk untuk mental, tetapi juga untuk kesehatan fisik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine menunjukkan adanya kaitan antara penyakit jantung koroner dengan kelelahan bekerja. Jantung koroner diketahui sebagai faktor risiko terbesar yang menyebabkan serangan jantung.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa manfaat kulit jeruk untuk diabetes? Kandungan Pectin dalam kulit jeruk dipercaya mampu mengontrol kadar gula darah. Beberapa penelitan menyebut bahwa ekstrak kulit jeruk bisa membantu mencegah nefropati diabetik, atau kondisi yang berkaitan dengan diabetes.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
Penelitian ini didasarkan pada analisis terhadap 8.838 karyawan pria dan wanita berusia antara 19 - 67 tahun. Partisipan dalam penelitian ini menjalani tes kesehatan dan diamati selama 3,4 tahun oleh peneliti di Tel Aviv University, seperti dilansir oleh Huffington Post (13/03).
Pada akhir masa penelitian, peneliti berhasil mengidentifikasikan 93 orang yang telah memiliki penyakit jantung koroner. Setelah menghitung semua faktor risiko lain seperti merokok, usia, dan sejarah keluarga, peneliti menemukan bahwa karyawan yang mengalami kelelahan dalam pekerjaan memiliki risiko penyakit jantung 40 persen lebih tinggi.
Sementara itu, orang yang memiliki nilai paling tinggi dalam skala kelelahan akibat kerja, yaitu 20 poin, memiliki risiko jantung koroner paling tinggi yaitu 79 persen. Peneliti berharap melalui penelitian ini, perusahaan akan memberikan perhatian pada karyawan agar tak sampai kelelahan dalam bekerja.
Sebelumnya, peneliti di Tel Aviv University juga menemukan adanya kaitan kelelahan saat bekerja dengan peningkatan risiko diabetes tipe-2. Karyawan yang mengalami kelelahan bekerja memiliki risiko diabetes tipe-2 84 persen lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang tidak kelelahan.