Kenali Gejala Mata Kering, Mulai dari Penyebab Hingga Cara Mengobatinya
Gejala mata kering yang tidak dapat dikenali sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.
Dry eye disease (DED) adalah kondisi mata yang umum dan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meski begitu, banyak kasus dry eye disease yang tidak terdiagnosis, sehingga banyak individu menderita gejala tanpa menyadari penyebabnya atau bahwa ada perawatan efektif yang tersedia.Kondisi ini biasanya terjadi akibat kombinasi mekanisme yang menyebabkan peradangan dan ketidakstabilan lapisan air mata. Akibatnya, muncul gejala seperti rasa tidak nyaman, iritasi, kelelahan, dan penglihatan kabur.
Mengenal Lapisan Air Mata
Mata kita secara alami memiliki lapisan cairan di permukaannya yang berfungsi melindungi dan menutrisi kornea. Lapisan ini dikenal sebagai tear film dan terdiri dari tiga lapisan:
-
Bagaimana cara mengatasi mata kering saat nyetir? Gunakan tetes mata over-the-counter sebelum berkendara untuk menjaga mata tetap terlumasi dan dilindungi.
-
Bagaimana cara memijat mata untuk mengurangi ketegangan? Pijatan mata dapat dilakukan dengan lembut menggunakan jari tangan yang bersih. Sentuh area di sekitar mata secara lembut dengan gerakan melingkar untuk merangsang sirkulasi darah dan merilekskan otot-otot di sekitar mata.
-
Bagaimana cara mengatasi kedutan mata kiri atas? Mata kedutan memang tidak berlangsung lama pada umumnya, namun kondisi ini cukup mengganggu. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kedutan mata, bisa Anda lakukan: • Kompres mata dengan air hangat suam-suam. Anda bsia mengambil kain, kemudian celupkan pada air hangat dalam baskom, lalu kompres pada mata selama 10 hingga 15 menit hingga kedutan mata berkurang.
-
Bagaimana cara mengatasi mata kedutan sebelah kiri? Untuk mengatasi mata kedutan sebelah kiri, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut ini: Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh dan mata tetap terhidrasi.Tidur yang cukup dan berkualitas untuk mengistirahatkan mata dan otak.Istirahatkan mata dengan memejamkannya sebentar selama 10–15 detik, lalu pandanglah objek yang jauh.Gunakan obat tetes mata atau salep mata jika mata kedutan sangat parah hingga menyebabkan mata kering.Kompres air hangat dan pijat ringan di sekitar kelopak mata yang berkedut untuk meredakan ketegangan otot. Konsumsi makanan yang mengandung magnesium, seperti bayam, pisang, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.Hindari menggunakan lensa kontak untuk beberapa saat jika mata kedutan disebabkan oleh iritasi pada mata.Kurangi konsumsi kafein atau alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi dan ketegangan otot.Lakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya untuk mengelola stres.
- Lapisan dalam: Membantu cairan menempel pada permukaan mata.Lapisan tengah: Berisi air yang menjadi komponen utama.
- Lapisan minyak: Berfungsi menyebarkan air mata secara merata dan mencegahnya menguap atau jatuh terlalu cepat.
- Kelenjar lakrimal di bawah kelopak mata atas memproduksi air mata, yang diperbarui setiap kali kita berkedip sekitar 20 kali per menit. Ini menjaga mata tetap bersih, sehat, dan berfungsi optimal.
Apa yang Menyebabkan Mata Kering?
Banyak faktor yang berkontribusi pada dry eye disease, termasuk faktor alami, genetik, lingkungan, hingga kondisi medis lainnya.
- Usia: Produksi air mata menurun seiring bertambahnya usia, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Penurunan ini meningkatkan risiko dry eye disease, dengan prevalensi mencapai hingga 75% pada beberapa populasi.
- Jenis Kelamin: Wanita lebih rentan dibandingkan pria, terutama karena perubahan hormonal selama menopause atau peri-menopause, yang memengaruhi produksi air mata.
- Kondisi Medis: Sindrom Sjögren, defisiensi androgen, dan penyakit jaringan ikat dapat meningkatkan risiko dry eye disease.
- Gaya Hidup: Penggunaan layar yang berkepanjangan dan pemakaian lensa kontak sering kali memperburuk gejala.
- Obat-obatan: Antihistamin, antidepresan, dan dekongestan adalah beberapa obat yang dapat mengurangi produksi air mata atau mengiritasi mata.
- Blefaritis: Peradangan pada kelopak mata sering dikaitkan dengan disfungsi kelenjar meibom yang menyebabkan evaporasi air mata berlebihan (evaporative dry eye atau EDE).
Gejala Mata Kering
Gejala yang umum dilaporkan meliputi:
- Sensasi benda asing di mata atau rasa seperti berpasir.
- Kemerahan dan iritasi.
- Penglihatan kabur yang membaik saat berkedip.
- Mata terasa lelah atau berat.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Mata berair secara berlebihan sebagai respons refleks terhadap kekeringan.
Gejala-gejala ini terjadi akibat ketidakseimbangan tear film. Penurunan lapisan air atau minyak dapat menyebabkan iritasi saraf pada kornea, yang memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Cara Mengobati Mata Kering
Ada berbagai cara untuk mengelola dan mengobati dry eye disease, mulai dari modifikasi gaya hidup hingga perawatan medis.
Perubahan Lingkungan
- Hindari paparan angin dan gunakan kacamata saat berada di luar ruangan.
- Kurangi penggunaan pendingin udara atau pindah dari arah semburannya.
- Gunakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara, terutama di kamar tidur.
- Hindari asap rokok yang mengandung banyak iritan.
Kebiasaan Sehari-hari
- Tetap terhidrasi dengan minum cukup air, termasuk sebelum tidur.
- Kurangi konsumsi alkohol dan kafein di malam hari.
- Gunakan tetes mata buatan tanpa pengawet secara rutin, terutama di pagi dan malam hari.
Perawatan Kelopak Mata
- Kompres hangat dengan masker mata khusus untuk melelehkan minyak yang menyumbat kelenjar.
- Membersihkan kelopak mata dengan tisu atau larutan khusus untuk mengurangi peradangan.
Suplemen Nutrisi
- Asupan asam lemak omega-3, seperti yang ditemukan dalam minyak biji rami atau ikan, dapat membantu memperbaiki gejala dry eye disease.
Perawatan Medis
- Tetes Mata Resep: Untuk mengurangi peradangan pada tear film dan kelenjar lakrimal.P
- unctal Plugs: Alat kecil yang dipasang di saluran air mata untuk mencegah air mata mengalir keluar terlalu cepat.
- LipiFlow® Thermal Pulsation: Alat medis yang memijat dan menghangatkan kelopak mata, membantu membuka sumbatan kelenjar meibom.