Kesemutan Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Neuropati pada Penderita Diabetes
Neuropati diabetes menimbulkan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit. Gejala ini akan semakin muncul jika durasi diabetes cukup lama dan kadar gula tidak terkontrol.
Salah satu komplikasi kesehatan yang berisiko dialami oleh penderita diabetes adalah berupa penyakit neuropati. Data International Federation (IDF) Tahun 2017 menunjukkan bahwa 50 persen penderita diabetes berisiko terkena gejala neuropati.
Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, Ketua Pesatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok, menjelaskan, pada penderita diabetes, kadar gula dalam tubuh yang tinggi dalam kurun waktu yang lama akan melemahkan dinding pembuluh darah yang memberikan nutrisi ke sel saraf, sehingga dapat merusak sel saraf.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Mengapa sarapan penting untuk penderita diabetes? Bagi penderita diabetes, sarapan bukan hanya mengenai waktu makan, tetapi juga strategi untuk menjaga kondisi kesehatan mereka.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Apa saja gejala umum yang sering dialami oleh penderita diabetes? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
"Hal itu yang menyebabkan penderita diabetes memiliki risiko tinggi terkena kerusakan saraf tepi atau neuropati perifer. Jika diabetes dan kerusakan saraf tidak segera ditangani sedini mungkin, maka akan mencapai tahap krusial, sehingga kelainan saraf tersebut makin sulit untuk dapat pulih seperti semula," ujarnya dalam acara P&G Health: Cegah Neuropati, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes, di Jakarta.
Gejala
Neuropati diabetes menimbulkan gejala seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit. Gejala ini akan semakin muncul jika durasi diabetes cukup lama dan kadar gula tidak terkontrol.
"Jangan anggap remeh kesemutan dan pegel. Kalau kesemutan sampai 3 minggu itu kita harus langsung periksa. Jangan sampai terlambat," tambah Prof. Dr. dr. Mardi Santoso.
Bagi penderita diabetes, gejala seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit sangat mempengaruhi kualitas hidup. Bahkan jika tidak diatasi, rasa kebas dapat memungkinkan penderita tidak merasakan jika terluka atau terkena benda tajam.
Keluarga berperan sangat penting, terutama untuk memastikan penderita diabetes mengontrol gula darah. Hingga mengingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com