Ketahui Perbedaan Antara Operasi Bariatrik dan Sedot Lemak
Ketahui Perbedaan Antara Operasi Bariatrik dan Sedot Lemak
Ketahui Perbedaan Antara Operasi Bariatrik dan Sedot Lemak
Ada berbagai cara yang dapat digunakan seseorang untuk menurunkan berat badan.
Meskipun beberapa orang dapat dengan cepat dan mudah menurunkan berat badan, namun ada juga yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan tersebut.
Bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam menurunkan berat badan, terutama setelah mencoba berbagai cara tanpa hasil yang memuaskan, operasi bariatrik menjadi salah satu opsi terakhir yang dapat dipertimbangkan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Kapan Nanie Darham melakukan operasi sedot lemak? Nanie Darham melakukan liposuction di klinik Jakarta Selatan pada 21 Okt 2023 dengan biaya Rp 300 juta.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Operasi ini dirancang untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi perlu diingat bahwa operasi ini tidak boleh dianggap sebagai solusi instan tanpa pertimbangan yang matang.
Cara lain yang kerap dianggap berhubungan dengan operasi bariatrik ini adalah sedot lemak.
Lantas, apa perbedaan keduanya?
Operasi bariatrik, juga dikenal sebagai bedah penurunan berat badan, dilakukan pada individu yang mengalami obesitas berat atau obesitas yang menyebabkan masalah kesehatan serius.
Tujuan utama dari operasi bariatrik adalah mengurangi ukuran lambung atau mengubah jalur pencernaan untuk mengurangi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi atau diserap oleh tubuh.
Dengan demikian, operasi bariatrik membantu mengurangi berat badan dan memperbaiki kondisi kesehatan terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, atau sleep apnea.
Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan penumpukan lemak yang berlebihan pada area tubuh tertentu.
Proses ini melibatkan penyedotan lemak melalui suntikan atau penggunaan alat khusus yang disebut kanula.
Sedot lemak digunakan untuk membentuk tubuh dengan menghilangkan lemak yang tidak diinginkan, seperti pada perut, paha, pinggul, atau lengan.
Tujuan utama dari sedot lemak adalah untuk meningkatkan tampilan fisik dan proporsi tubuh.
Operasi bariatrik umumnya direkomendasikan untuk orang yang memiliki obesitas berat atau obesitas yang menyebabkan masalah kesehatan serius.
Operasi bariatrik boleh dilakukan pada mereka yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 40 kg/m²
Pasien obesitas yang disertai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung juga diperbolehkan melakukan operasi ini