Kini, kanker kandung kemih bisa dideteksi lewat bau urin
Ilmuwan Inggris menemukan alat untuk mendeteksi bau kanker pada urin.
Ilmuwan di Inggris telah membuat alat yang bisa 'membau' sel kanker kandung kemih dalam sampel urin manusia. Alat ini menggunakan sensor yang bisa mendeteksi zat kimia berbentuk gas yang diproduksi oleh sel kanker.
Percobaan awal menunjukkan bahwa tes ini memberikan hasil yang akurat. Sekitar sembilan dari 10 percobaan terbukti berhasil mendeteksi adanya kanker kandung kemih pada urin. Meski begitu, peneliti berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuat alat ini lebih sempurna dan tersedia di masyarakat.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Kapan biasanya kanker ginjal menyerang? Biasanya, kanker ginjal menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
Selama ini peneliti telah tertarik dengan bau untuk mendeteksi kanker karena terbukti ada anjing yang bisa mengenali bau kanker. Alat yang dibuat oleh peneliti dari Liverpool University dan University of West England ini bisa mendeteksi bau dari sel kanker.
"Alat ini bisa membaca gas kimia yang ada pada urin ketika sampel dipanaskan," ungkap Profesor Norman Ratcliffe, seperti dilansir oleh BBC (08/07).
Untuk penelitiannya, ilmuwan menggunakan 98 sampel urin dari 24 pria yang memiliki kanker kandung kemih dan 74 pria dengan masalah kandung kemih namun tak memiliki kanker.
(mdk/kun)