Komunikasi yang Baik Menjadi Kunci bagi Parenting yang Baik dari Orangtua ke Anak
Dalam hubungan yang sehat antara orangtua dan anak, komunikasi yang baik merupakan salah satu hal penting.
Membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak tidak hanya bergantung pada kasih sayang dan perhatian, tetapi juga pada komunikasi yang baik dan efektif. Psikolog Endang Retno Wardhani, MBA., PhD., CHt., menyatakan bahwa komunikasi merupakan elemen kunci dalam menciptakan interaksi yang positif antara orang tua dan anak. Tanpa komunikasi yang terbuka dan jujur, hubungan keluarga dapat dengan mudah terganggu oleh kesalahpahaman dan konflik.
“Komunikasi merupakan jembatan penghubung dalam membangun interaksi dan hubungan positif antara orang tua dan anak,” ujar Endang Retno Wardhani, yang akrab disapa Dhani dilansir dari Antara.
-
Mengapa komunikasi yang baik adalah penting dalam hubungan orangtua dan anak? Komunikasi yang baik adalah kunci dalam hubungan orangtua-anak. Orangtua milenial perlu aktif mendengarkan anak-anak mereka, memberikan dukungan, dan menjaga jalur komunikasi terbuka. Dengan mendengarkan dengan empati, orangtua dapat memahami perasaan dan keinginan anak mereka dengan lebih baik, sehingga dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan.
-
Bagaimana cara orangtua mengajarkan anak untuk berkomunikasi dengan baik? Kontak mata yang baik merupakan bagian penting dari komunikasi. Mengajarkan anak untuk berbicara dengan mata dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih baik.
-
Bagaimana cara membuka komunikasi yang baik antara orangtua dan anak untuk menyelesaikan konflik? Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orangtua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Bagaimana orang tua dapat mengajarkan anak agar bisa berinteraksi dengan adiknya dengan baik? Orangtua memiliki peran penting dalam mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan adiknya. Jelaskan dengan lembut bagaimana cara yang benar dalam berbicara dan bertindak. Hindari meninggalkan mereka sendiri sampai Anda yakin mereka bisa bersikap baik satu sama lain.
Menurut Dhani, komunikasi bukan hanya sekadar berbicara atau mendengar, tetapi lebih kepada cara orang tua menciptakan ruang untuk berdialog dengan anak. Dengan dialog yang baik, anak akan merasa didengar, dimengerti, dan dihargai. Hal ini sangat penting untuk perkembangan emosional dan psikologis anak, yang nantinya akan memengaruhi bagaimana mereka menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Kebiasaan Mendengarkan Anak
Psikolog yang merupakan lulusan Universitas Padjadjaran ini menekankan bahwa salah satu kebiasaan yang paling penting yang harus dimiliki oleh orang tua adalah mendengarkan anak secara aktif. Mendengarkan bukan hanya berarti diam dan membiarkan anak berbicara, tetapi juga memberikan perhatian penuh kepada apa yang mereka katakan, serta memahami perasaan dan pikiran yang mereka sampaikan.
“Kebiasaan mendengarkan anak dan berdialog terbuka dapat membantu anak memiliki pengalaman positif dalam menyampaikan pendapatnya,” kata Dhani. Ia menambahkan bahwa dengan mendengarkan anak, orang tua dapat memberikan rasa aman bagi anak untuk berbicara tanpa rasa takut akan dihakimi atau disalahkan.
Kebiasaan ini juga berperan dalam membangun kepercayaan antara orang tua dan anak. Anak yang merasa didengar akan lebih cenderung terbuka mengenai perasaan dan pikirannya, yang pada akhirnya akan membantu orang tua memahami situasi dan permasalahan yang dihadapi oleh anak.
Mengurangi Konflik dengan Komunikasi Positif
Dhani juga menjelaskan bahwa potensi konflik dalam keluarga bisa dikurangi apabila komunikasi yang positif sudah menjadi kebiasaan sejak dini. Perbedaan pendapat antara orang tua dan anak adalah hal yang wajar, mengingat setiap individu memiliki cara pandang yang berbeda. Namun, dengan komunikasi yang terbuka, perbedaan tersebut dapat didiskusikan secara sehat dan tanpa perlu menimbulkan pertengkaran.
“Perbedaan pandangan sangat dimungkinkan, namun kebiasaan yang dilakukan untuk terbuka mendiskusikan dan saling mendengarkan akan dapat mengatasi permasalahan tersebut,” tuturnya. Dengan kebiasaan ini, orang tua dan anak akan terbiasa untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan saling menghargai pendapat masing-masing.
Selain itu, Dhani menekankan pentingnya kesediaan untuk berdialog secara timbal balik. Orang tua tidak hanya memberikan nasihat, tetapi juga mendengarkan pandangan dan pengalaman anak.
“Kunci dalam membangun komunikasi timbal balik adalah membangun kebiasaan dari sedini mungkin untuk terbuka berkomunikasi dengan anak, berdialog, dan saling mendengarkan cerita, pandangan, ataupun berbagai pengalaman yang dialami anak juga orangtua,” jelasnya.
Pentingnya Penyelesaian Masalah melalui Komunikasi
Dalam pandangannya, Dhani juga menyoroti pentingnya membangun kebiasaan penyelesaian masalah atau problem resolution dalam keluarga melalui komunikasi yang baik. Perbedaan pendapat dan masalah dalam keluarga sebenarnya tidak perlu menjadi ancaman, selama ada keterbukaan untuk berdialog dan kemauan untuk saling memahami.
“Sesungguhnya perbedaan pendapat tidak masalah di dalam keluarga, namun membangun keterbukaan untuk saling memahami adalah penting, maka perlu membangun kebiasaan untuk melakukan problem resolution, yaitu penyelesaian masalah dengan berkomunikasi,” katanya.
Melalui kebiasaan ini, setiap anggota keluarga akan merasa dihargai dan didengarkan, serta dapat menyampaikan pendapat tanpa rasa takut. Hal ini akan menciptakan iklim keluarga yang harmonis, di mana setiap masalah dapat diselesaikan secara damai dan tanpa perlu menimbulkan konflik berkepanjangan.