Coba Terapkan 7 Cara Ini Untuk Mengatasi Sibling Rivalry
Sibling rivalry lazim terjadi diantara sesama saudara. Orangtua harus peka dan bisa menengahi dengan adil jika terjadi konflik diantara anak-anak..
Coba Terapkan 7 Cara Ini Untuk Mengatasi Sibling Rivalry
Hal ini yang dikenal dengan istilah "sibling rivalry" yang merupakan tahap alami dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Kita bisa melihatnya sebagai peluang untuk mengajarkan anak cara berinteraksi, bekerja sama, dan mengatasi konflik.
Setiap orangtua pasti menginginkan hubungan yang harmonis di antara anak-anak mereka. Namun, tak bisa dihindari bahwa perselisihan antar saudara sering muncul.
Sebelum kita membahas cara mengatasi persaingan di antara saudara, penting untuk memahami mengapa perselisihan terjadi.
Persaingan tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, seperti mencari perhatian orangtua, memperebutkan posisi dalam keluarga, atau bahkan sederhana seperti memperebutkan mainan atau waktu bersama.
-
Bagaimana cara menjaga hubungan saudara kandung? Perluaslah relasimu, perluas kuburanmu, perpanjang umurmu, dan perlancar rezekimu hanya dengan melakukan silaturahim, menghubungi saudara lama, memaafkan kesalahan teman, dan saling mengunjungi satu sama lain.
-
Kenapa terjadi perang saudara? Perang saudara pecah setelah pembelahan kerajaan oleh Airlangga. Persaingan kedua putranya tidak berakhir setelah masing-masing menjadi raja. Mereka justru saling serang.
-
Bagaimana kakak adik bisa saling mendukung? Kakak adikmu mungkin tidak menyelesaikan masalahmu. Namun, mereka pasti tidak akan membiarkanmu menghadapi apa pun sendirian.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik antara orangtua dan anak? Dhani menyarankan agar dalam situasi emosional, baik orangtua maupun anak mengambil jeda terlebih dahulu sebelum melanjutkan diskusi. Hal ini memungkinkan keduanya untuk menenangkan diri dan kembali ke pembicaraan dengan pikiran yang lebih jernih.
-
Gimana cara menghindari konflik menantu dan mertua? Ketika ditanya kapan waktu terbaik untuk menetapkan batasan dengan mertua, Joshua Koh berkata 'sesegera mungkin, bahkan sebelum menikah'.
-
Bagaimana orangtua bisa mengurangi konflik dengan anak? Dhani juga menjelaskan bahwa potensi konflik dalam keluarga bisa dikurangi apabila komunikasi yang positif sudah menjadi kebiasaan sejak dini.
Penting untuk memahami penyebab di balik perselisihan agar kita dapat mengatasinya dengan tepat.
Tips untuk Mengatasi Sibling Rivalry1. Mengajarkan Sikap Baik-Baik Saja
Orangtua memiliki peran penting dalam mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan adiknya. Jelaskan dengan lembut bagaimana cara yang benar dalam berbicara dan bertindak. Hindari meninggalkan mereka sendiri sampai Anda yakin mereka bisa bersikap baik satu sama lain.
2. Alihkan Perhatian
Jika melihat anak akan bersikap kasar, cobalah mengalihkan perhatiannya dengan kegiatan positif seperti bernyanyi, bermain, atau memberikan camilan. Ini membantu mencegah serangkaian larangan yang terus-menerus yang bisa memicu perilaku agresif.
3. Ajarkan Empati
Mengajarkan anak untuk memahami perasaan adiknya dapat membantu mengurangi rasa cemburu dan persaingan. Jelaskan betapa pentingnya memperlakukan orang lain dengan lembut dan hormat.
4. Beri Kasih Sayang Ekstra
Ketika persaingan mencuat, berikan kasih sayang dan perhatian ekstra pada masing-masing anak. Ini membantu mengurangi rasa cemburu dan meningkatkan ikatan positif di antara mereka.
5. Jangan Membandingkan: Hindari membanding-bandingkan anak-anak, baik dalam hal kemampuan maupun perilaku. Ini bisa membuat mereka merasa tak dihargai dan meningkatkan persaingan.
6. Waktu Khusus Untuk Setiap Anak: Berikan waktu khusus untuk masing-masing anak, di mana Anda bisa melakukan kegiatan yang mereka sukai. Ini membantu mereka merasa istimewa dan diperhatikan.
Mengatasi Sibling Rivalry pada Usia Berbeda
Sibling rivalry dapat terjadi pada anak dengan adik yang baru lahir atau antara saudara yang berbeda usia. Cara mengatasi perselisihan tersebut juga berbeda:
Dorong anak untuk memiliki teman di luar keluarga sebelum adik lahir. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada orangtua. Berikan perhatian khusus pada anak yang lebih tua dan ajarkan bagaimana melibatkan adik dalam kegiatan positif.
1. Anak dengan Adik Baru
Perlakukan setiap anak sesuai karakternya. Berikan pujian saat mereka berinteraksi dengan baik dan bimbing mereka untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang positif. Ciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama dan kreativitas.
2. Saudara dengan Perbedaan Usia
Hal yang Harus Dihindari
Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam menghadapi sibling rivalry:
1. Membandingkan Anak
Hindari membanding-bandingkan prestasi atau perilaku anak satu dengan lainnya. Ini hanya akan memperburuk persaingan dan merusak hubungan di antara mereka.
Meskipun wajar jika Anda lebih dekat dengan salah satu anak, hindari menunjukkannya secara terbuka. Ini bisa membuat saudara lain merasa tidak dihargai.
2. Memberikan Perlakuan Khusus
Terlalu banyak privasi untuk masing-masing anak bisa menghambat kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah dan bekerja sama.
3. Memberikan Privasi Berlebihan
4. Memaksakan Persahabatan Sama: Biarkan anak memiliki teman sendiri di luar saudara mereka. Memaksa persahabatan bisa mengakibatkan konflik lebih lanjut.
5. Memaksa Permintaan Maaf: Jangan memaksa anak untuk minta maaf jika mereka tidak merasa bersalah. Ini hanya akan memicu kebohongan.
Ingatlah bahwa sibling rivalry adalah hal yang wajar, tetapi bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan panduan yang tepat, Anda dapat membantu anak-anak Anda membangun hubungan yang sehat dan positif satu sama lain, yang akan berdampak baik dalam kehidupan mereka di masa depan.