Konsumsi Karbohidrat Kompleks Bersamaan Dapat Menyebabkan Munculnya Diabetes
Konsumsi karbohidrat kompleks secara bersamaan merupakan hal yang kadang dilakukan tanpa disadari. Hal ini ternyata bisa menjadi penyebab munculnya diabetes.
Konsumsi karbohidrat kompleks secara bersamaan merupakan hal yang kadang dilakukan tanpa disadari. Hal ini ternyata bisa menjadi penyebab munculnya diabetes.
-
Apa saja sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes? Sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes meliputi beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat yang tinggi.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari sumber karbohidrat yang baik untuk diabetes? Sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes meliputi beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat yang tinggi.
-
Bagaimana cara memilih sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes? Sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes meliputi beberapa jenis makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan serat yang tinggi.
-
Kenapa karbohidrat kompleks membantu menjaga berat badan? Serat membantu memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau ngemil di antara waktu makan.
-
Apa saja contoh makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk mencegah diabetes? Konsumsilah makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan rendah gula tambahan. Pilihlah makanan yang rendah glikemik untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
-
Apa saja contoh makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks? Contoh makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks termasuk oatmeal tanpa pemanis, quinoa, barley, dan beras merah.
Konsumsi Karbohidrat Kompleks Bersamaan Dapat Menyebabkan Munculnya Diabetes
Dokter spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr. M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap konsumsi karbohidrat kompleks secara bersamaan, karena dapat menjadi pemicu diabetes.
Ikhsan menekankan bahwa meskipun karbohidrat kompleks, seperti nasi, singkong, jagung, mie, dan bihun, tetap diperlukan dalam pola makan, namun sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan.
"Karbohidrat kompleks tetap harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan kita, entah dalam bentuk nasi, singkong, jagung, mie, bihun, dan lainnya. Yang tidak boleh adalah memakan bahan-bahan tersebut secara bersamaan," ujar Ikhsan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Ikhsan ini juga menggarisbawahi pentingnya menghitung asupan karbohidrat harian bagi penderita diabetes, karena asupan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah. Ikhsan menegaskan bahwa perbandingan antara sumber karbohidrat, seperti nasi merah dan nasi putih, bukanlah hal yang utama. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah asupan karbohidrat secara keseluruhan.
Selain itu, Ikhsan menyoroti indeks glikemik makanan sebagai indikator seberapa cepat tubuh menyerap karbohidrat.
"Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat menaikkan kadar gula darah. Nasi merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih, sehingga mengonsumsinya akan menaikkan gula darah secara lebih lambat. Dan karena ia juga mengandung banyak serat, maka kenyangnya lebih lama,” jelasnya. C
Contohnya, nasi merah memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih, sehingga memengaruhi peningkatan gula darah dengan lebih lambat.
Untuk menghindari lonjakan gula darah, dokter ini juga menyarankan pasien diabetes untuk memperhatikan jadwal makan. Ia menegaskan agar makanan berkarbohidrat tinggi, seperti singkong, tidak dikonsumsi dalam waktu yang berdekatan dengan makanan lain, seperti nasi.
Ikhsan juga memberikan peringatan terhadap konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti air gula, sirup, dan karamel, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Meskipun demikian, Ikhsan menegaskan bahwa anggapan bahwa penderita diabetes harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman pahit untuk menurunkan kadar gula darah adalah tidak benar.
"Mohon dipahami bahwa seorang diabetesi itu mengalami kesulitan mengendalikan kadar gula darahnya, jadi bukan berarti mengonsumsi sesuatu yang pahit lalu langsung turun. Bahkan, walaupun dia tidak makan selama delapan atau 10 jam, belum tentu gula darahnya turun," katanya.
Sebagai tambahan, Ikhsan merekomendasikan menu makanan seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, serat, vitamin, dan mineral dalam porsi yang seimbang sebagai pilihan terbaik untuk penderita diabetes.