Lebih beracun dari Sianida, ini 5 zat paling mematikan di dunia
Racun-racun tersebut adalah arsenik, botulinum, polonium, digoxin, dan tetrodotoxin.
Tanpa kamu sadari, sebenarnya ada banyak racun di sekelilingmu. Dan hal tersebut akan bersifat mematikan jika mengenai tubuhmu dalam dosis yang cukup tinggi.
Baru-baru ini sebuah penelitian dari Brit Lab merilis beberapa daftar zat beracun dan seberapa cepatnya zat ini bisa membunuhmu. Berikut adalah penjelasannya seperti yang dilansir dari medicaldaily.com.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara melamun dan kecerdasan? Berdasar penelitian yang dilakukan Schumacher dengan timnya, dilakukan pengukuran pola otak dari 100 orang melalui MRI.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
Arsenik
Arsenik adalah senyawa yang beracun. Namun secara mengejutkan, arsenik juga bisa digunakan untuk mengobati segala macam gangguan yang berhubungan dengan bisul sifilis. Namun penggunaan arsenik dalam jumlah besar bisa menyebabkan muntah, kejang, dan kematian dalam beberapa jam.
Digoxin
Digoxin adalah racun yang terbuat dari bunga foxglove yang tumbuh di Inggris. Digoxin bisa langsung mengenai jantung yang kemudian memperlambat aliran darah menuju jantung hingga akhirnya membuat jantung berhenti bekerja. Sebelum ini terjadi, korban keracunan digoxin akan mengalami sakit perut, sakit kepala, dan bahkan halusinasi.
Polonium
Polonium adalah racun yang ditemukan oleh ilmuwan Marie Curie. Polonium sendiri adalah racun yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak terdeteksi sehingga mendapat julukan sebagai racun yang paling sempurna. Polonium akan menyerang organ vital tubuh yang kemudian menyebabkan kematian dalam beberapa hari.
Tetrodotoxin
Tetrodotoxin atau yang disingkat dengan TTX adalah neurotoksin yang ditemukan di ikan buntal. Jika kamu tak sengaja menelan racun ini, maka kamu merasa seperti rasa terbakar di bibir dan membuat air liur keluar tak terkendali. Kemudian kamu akan mengalami kejang sebelum meninggal.
Botulinum
Botulinum merupakan racun yang ditemukan dalam spesies bakteri tertentu dan uniknya digunakan untuk botoks dalam dosis yang sangat kecil. Namun saat kamu terpapar racun ini dalam jumlah besar maka kamu akan mengalami kelumpuhan, gagal bernapas, dan tentu saja kematian.
Racun-racun tersebut ada di sekitarmu dan kamu harus berhati-hati dengannya.