Manfaat Lain Jalan Kaki Selain Untuk Kesehatan Jantung, Bisa Redakan Nyeri Punggung Bawah
Penelitian menunjukkan bahwa peserta yang rutin berjalan kaki selama 30 menit lima kali dalam seminggu mengalami nyeri punggung yang lebih sedikit.
Manfaat jalan kaki setiap hari bagi kesehatan telah terbukti secara ilmiah; aktivitas berjalan dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah serta kolesterol LDL (kolesterol jahat), mengurangi stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki proses pencernaan.
Baru-baru ini, sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet menambahkan alasan baru untuk mulai berjalan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang berjalan selama 30 menit lima kali dalam seminggu melaporkan mengalami lebih sedikit nyeri punggung dan juga lebih sedikit melakukan kunjungan ke dokter dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
-
Kenapa emak-emak di Lebak menanam padi di jalan? Warga kemudian bergerak melakukan protes, agar keluhannya didengar dan perbaikan jalan secara layak bisa segera dilakukan.
-
Bagaimana Komaruddin Rachmat melakukan perjalanan jalan kaki? Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat. Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
-
Kapan tawuran di Jalan Raya Pantura Kendal terjadi? Puluhan pemuda dari dua kelompok terlibat tawuran di Jalan Raya Pantura Kendal, atau tepatnya di Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, Kendal, Sabtu (3/11) pukul 02.00 WIB.
-
Otot apa saja yang bekerja saat jalan kaki? Berjalan melibatkan sejumlah otot di tubuh Anda, termasuk:Inti: Digunakan untuk menjaga stabilitas tubuh Anda.Gluteus: Bekerja keras untuk mendorong Anda maju, terutama saat berjalan menaiki bukit.Hamstring: Melenturkan lutut saat kaki bergerak ke depan.Kaki dan Betis: Terlibat setiap kali Anda melangkah.Paha Depan: Terlibat dalam menopang berat tubuh Anda saat berjalan.
-
Apa yang terjadi pada jalan di Demak akibat banjir? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3). Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Siapa yang membantu pedagang buah di pinggir jalan? "Polantas mencoba untuk komunikasi pada pedagang tersebut," demikian dikutip dari keterangan video.
Menariknya, hampir tujuh dari sepuluh orang yang mengalami nyeri punggung bawah akan mengalami kekambuhan dalam tahun berikutnya. Namun, individu yang rutin berjalan kaki dapat merasa bebas dari rasa sakit hampir dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang tidak melakukan aktivitas tersebut.
Diperkirakan pada tahun 2020, nyeri pinggang telah menyerang sekitar 619 juta orang di seluruh dunia dan angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 843 juta pada tahun 2050. Mengenai pencegahan nyeri punggung bawah, Dr. Jason Lipetz, kepala pengobatan tulang belakang di Northwell Health, sebelumnya menyatakan kepada The Post bahwa mengangkat anak-anak dan barang berat sering kali menjadi penyebab utama masalah ini.
"Membungkuk di pinggang memberikan tekanan pada cakram tulang belakang dan dapat menyebabkan rasa sakit," ungkap Lipetz.
"Selain itu, aktivitas seperti mengendarai sepeda dengan posisi duduk yang terlalu rendah, atau bahkan saat masuk dan keluar dari mobil, dapat membuat lutut terangkat terlalu tinggi, yang memberi tekanan tambahan pada tulang belakang dan berkontribusi terhadap nyeri punggung bagian bawah." tambahnya.
Nyeri Punggung Banyak Dialami Generasi Muda
Menurut para ahli, generasi muda kini menghadapi peningkatan masalah nyeri punggung yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik dan pekerjaan yang mengharuskan mereka duduk dalam waktu lama. Hal ini terutama terjadi pada mereka yang menghabiskan berjam-jam menatap layar ponsel pintar, laptop, dan tablet setiap harinya.
- Manfaat Jalan Kaki Sederhana untuk Kesehatan, Pahami Kebutuhan Tubuh untuk Waktu yang Terbaik
- Cara Memaksimalkan Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Berat Badan & Mencegah Risiko Penyakit Mematikan
- Langkah Sehat untuk Masa Depan, Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari bagi Jantung dan Sendi
- 7 Manfaat Berjalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Sebagai contoh, jalan kaki dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dan lebih murah dibandingkan dengan berlari atau melakukan olahraga dengan intensitas tinggi lainnya. Aktivitas ini tidak hanya praktis dan mudah diakses, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dengan cara yang lebih menyenangkan dan minim risiko cedera.
Dengan demikian, penting bagi generasi muda untuk mempertimbangkan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Selain membantu mengurangi nyeri punggung, aktivitas ini juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dengan melakukan aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan, mereka dapat menjalani hidup yang lebih panjang dan berkualitas, serta mengurangi rasa sakit yang mungkin mereka alami akibat gaya hidup yang sedentari. Oleh karena itu, mengubah kebiasaan sehari-hari dan beralih ke aktivitas fisik yang lebih ringan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental.
Berjalan Kaki Dapat Meningkatkan Harapan Hidup
Menurut penelitian terbaru, melakukan aktivitas berjalan kaki sebanyak 5.000 langkah tiga kali dalam seminggu selama dua tahun dapat meningkatkan harapan hidup hingga tiga tahun dan mengurangi biaya perawatan kesehatan sebesar 13%. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan berjalan kaki yang rutin memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS merekomendasikan agar individu melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit setiap minggu sebagai bagian dari pedoman aktivitas fisik mereka. Dengan demikian, berjalan kaki selama 30 menit di malam hari dapat membantu orang-orang mencapai target tersebut.
Berjalan dengan Langkah Cepat Dapat Mengurangi Risiko Diabetes
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa berjalan dengan langkah cepat dapat lebih efektif dibandingkan dengan langkah lambat dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2. Untuk individu yang ingin meningkatkan intensitas latihan aerobik serta membakar lebih banyak kalori saat berjalan, para ahli menyarankan beberapa strategi.
Mereka merekomendasikan untuk mengombinasikan latihan beban dengan latihan interval, berjalan mengikuti irama musik yang cepat, serta memilih rute berjalan di dataran tinggi atau jalur berbukit.