Bisakah penyakit seksual ditularkan lewat sex toy dan ciuman?
Apakah HPV bisa menular hanya dengan ciuman atau penggunaan sex toy tanpa seks secara langsung?
Tentu semua orang tidak asing dengan HPV (human papilloma virus) atau infeksi menular seksual. Selama ini HPV sangat ditakuti karena bisa menular melalui hubungan seksual. Namun benarkah, HPV ini bisa ditularkan lwat ciuman dan sex toy?
Hingga saat ini peneliti masih bekerja dengan meneliti bagaimana cara virus HPV ini menyebar dan ditularkan. Selama ini virus tersebut ditularkan lewat hubungan seksual dan bahkan bisa menyebabkan kanker serviks. Baru-baru ini terdapat kekhawatiran apakah virus HPV bisa ditularkan lewat berciuman dan penggunaan sex toy. Kabar baiknya untuk Anda yang suka berciuman, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa HPV sangat jarang menular lewat ciuman.
HPV yang berada pada mulut bisa menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pria lebih berkemungkinan mengalami kanker ini, meski hitungannya masih langka. Penelitian mengungkap bahwa orang yang memiliki HPV di mulut dan kanker tenggorokan tak menularkan virus HPV dan kankernya pada pasangan. Sehingga disimpulkan bahwa mencium seseorang yang memiliki infeksi HPV tidak akan meningkatkan kemungkinannya terkena kanker mulut.
Sementara itu, saat ini peneliti juga baru melakukan pengamatan apakah HPV bisa ditularkan lewat penggunaan sex toy. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa sex toy biasanya masih mengandung virus HPV bahkan setelah dibersihkan. Sex toy yang terbuat dari thermoplastic elastomer masih mengandung 20 persen HPV bahkan setelah 24 jam. Namun hal serupa tak berlaku untuk sex toy yang terbuat dari silicon.
Jika virus tersebut masih ada, maka kemungkinan virus HPV bisa menular. Karena itu, sebaiknya berhati-hatilah ketika menggunakan sex toy. Peneliti pun menjelaskan bahwa masih harus dilakukan lebih banyak penelitian terkait penularan HPV lewat sex toy, dan sebaiknya seseorang berhati-hati dalam penggunaannya jika pasangan memiliki HPV.