Memaksa anak makan banyak, baik atau buruk?
Ibu seringkali memaksa anak makan agar gizi mereka terpenuhi. Namun, apakah ini hal yang benar dilakukan?
Semua ibu pasti senang ketika anak mereka makan dengan lahap dan banyak. Tak ada ibu yang ingin anaknya kurus kering seperti kurang makan, bukan? Namun tak sedikit pula anak yang susah makan hingga membuat orang tuanya pusing. Salah satu cara yang ditempuh para ibu biasanya adalah dengan memaksa anak agar makan banyak.
Di satu sisi, memaksa anak makan akan memberikan mereka energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan beraktivitas dengan baik. Selain itu, banyak ibu yang berpendapat bahwa memaksa anak makan banyak akan membuat mereka terbiasa dengan porsi yang 'dipaksakan' sehingga nantinya mereka akan terbiasa makan sendiri dengan porsi sebanyak itu.
Namun di sisi lain, ada beberapa sisi buruk yang harus diperhatikan oleh para orang tua ketika mereka memaksa anak makan banyak, seperti dilansir oleh Boldsky (23/11) berikut ini.
1. Trauma waktu makan
Anak-anak secara perlahan membentuk referensi mereka mengenai makanan. Dia mungkin akan suka dengan beberapa makanan dan tak suka dengan makanan lain. Jika dia selalu mengalami pemaksaan ketika harus makan bersama orang tua, bukan tak mungkin anak akan mengalami trauma. Baginya, dapur dan tempat makan di rumah bisa jadi membawa kesan horor atau tempat perang, karena Anda selalu memaksanya makan. Ketika tumbuh dewasa bukan tak mungkin anak akan mulai menghindari dapur, ruang makan, dan makan di luar rumah atau tempat lain yang lebih nyaman untuk mereka.
2. Membenci makanan
Tak semua anak bereaksi baik ketika dipaksa makan. Bisa jadi, bukannya mereka terbiasa dengan porsi makanan yang disiapkan ibu, anak-anak malah akan membencinya. Jika anak membencinya, maka ibu akan kehilangan kesempatan untuk membuat mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
3. Anak tertekan
Memaksa anak untuk makan banyak atau makan hal yang tak disukainya bisa menyebabkan mereka stres dan tertekan. Bukannya anak menjadi sehat, Anda malah harus berurusan dengan masalah lain terkait dengan mental mereka. Untuk itu, alih-alih memaksa anak, sebaiknya coba buat anak senang dengan makanan-makanan sehat. IBu bisa mengenalkan anak pada masing-masing sayuran dan tak perlu memaksa mereka.
Itulah beberapa sisi buruk yang bisa terjadi ketika ibu memaksa anak makan banyak atau makan makanan yang tak mereka sukai. Setiap anak memiliki reaksi berbeda terhadap pemaksaan semacam ini. Ada anak yang merespon dengan baik, namun ada juga yang justru tertekan dan membenci makanan.
Akan sangat baik jika orang tua mengajarkan mereka makan makanan bernutrisi dengan porsi yang cukup dengan cara yang tak kasar. Ajarkan mereka untuk menyukai makanan-makanan sehat dengan lembut dan sabar.