Mendengarkan Mozart membuat pikiran lebih fokus!
Mozart diketahui memiliki efek terbaik bagi kekuatan otak dibanding musik lainnya.
Beberapa orang minum kopi untuk meningkatkan konsentrasi. Beberapa mengunyah permen karet atau mendengarkan musik. Setiap orang mungkin memiliki cara mereka sendiri untuk meningkatkan fokus, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik Mozart adalah yang terbaik.
Mendengarkan Mozart diketahui bisa meningkatkan kemampuan otak serta membantu pikiran agar lebih fokus, seperti dilansir oleh penelitian terbaru. Penelitian ini menunjukkan bahwa mendengarkan minuet dari Mozart bisa meningkatkan kemampuan otak baik bagi orang dewasa maupun anak muda. Musik ini bisa membantu mereka berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
"Musik berevolusi untuk membantu menghilangkan stres yang bisa mengganggu kemampuan kognitif manusia," ungkap Profesor Nobuo Masataka dari japan's Kyoto University dan Dr Leonard Perlovsky dari Harvard University yang memimpin penelitian.
Peneliti menemukan hasil ini setelah mengamati 35 anak berusia delapan dan sembilan tahun serta 25 orang dewasa berusia 65 sampai 75 tahun yang diminta untuk melakukan sebuah tes Stroop, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/07).
Tes ini berguna untuk menguji kekuatan mental dan pikiran seseorang dengan meminta mereka menyebutkan warna dari tulisan yang menyebutkan warna berbeda. Misalkan sebuah tulisan 'merah' ditulis dalam warna biru. Peserta diminta untuk menyebutkan warna tulisan tersebut, yaitu biru, bukan merah.
Hasilnya, kedua kelompok berhasil mengidentifikasi dan mengerjakan tes dengan baik dan cepat ketika mereka mendengarkan musik Mozart yang original. Ketika membandingkan dengan jenis musik lain yang menenangkan, hasilnya tak lebih bagus daripada musik Mozart.
Hasil penelitian ini menunjukkan bukti tambahan bahwa musik Mozart bisa membantu meningkatkan daya pikir dan konsentrasi seseorang, baik muda maupun tua. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa musik Mozart memang memiliki manfaat bagi otak. Para peneliti menyebutnya sebagai 'Mozart Effect'.
(mdk/kun)