Mengalami obesitas saat hamil tingkatkan risiko keguguran
Wanita sebaiknya memperhatikan berat badan mereka sebelum merencanakan kehamilan.
Wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas ketika sedang hamil berkemungkinan lebih besar untuk mengalami keguguran, dibandingkan wanita dengan berat badan normal. Selain itu, risiko kematian bayi saat lahir atau memiliki bayi yang cacat lahir juga lebih tinggi jika ibu hamil mengalami obesitas.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa risiko keguguran pada wanita yang obesitas bisa meningkat hingga dua sampai tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita berbobot normal. Meski begitu, angka risiko keguguran masih tergolong rendah.
Untuk penelitian ini tim Aune menganalisis 38 penelitian sebelumnya yang melibatkan sekitar 10.000 kasus keguguran, 16.200 kasus kematian bayi saat lahir, dan 4.300 kematian beberapa hari setelah dilahirkan. Hampir 11.300 bayi meninggal sebelum berusia satu bulan.
"Bagi wanita yang sedang hamil sangat penting untuk mengikuti petunjuk agar menjaga berat badan mereka dengan baik selama kehamilan. Analisis ini menunjukkan risiko yang besar bagi wanita obesitas. Meski kematian bayi saat lahir masih tergolong jarang, namun efeknya bisa sangat besar pada ibu yang melahirkan," ungkap ketua peneliti Dagfinn Aune dari School of Public Health di Imperial College, Inggris, seperti dilansir oleh Health Day News (15/04).
Selain itu, data yang dimiliki peneliti juga menunjukkan bahwa mengalami kelebihan berat badan dan obesitas saat hamil meningkatkan risiko diabetes tipe-2, preeclampsia, tekanan darah tinggi, dan risiko cacat lahir. Semua keadaan tersebut secara tak langsung juga meningkatkan risiko kematian bayi saat dilahirkan.
Ahli lainnya, Dr Paul Cook dari Scott & White Specialty Clinic, Texas, menyetujui hasil penelitian ini. Menurutnya sangat penting bagi wanita untuk memperhatikan berat badan mereka sebelum memutuskan untuk hamil. Abai terhadap berat badan ketika hamil akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Baca juga:
Ini 4 manfaat makan telur saat hamil
Terlalu kurus saat hamil justru bikin anak obesitas?
Doyan makan acar saat hamil? Hati-hati dengan 3 hal ini
5 Manfaat sehat minum susu selama hamil
5 Alasan wanita sebaiknya hamil sebelum berusia 35 tahun
6 Perawatan ini penting untuk ibu hamil
-
Bagaimana cara ibu hamil mengontrol berat badan selama berpuasa? Binarwan menyarankan agar ibu hamil mengontrol peningkatan berat badan mereka dengan memperhatikan asupan makanan.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Apa yang menjadi faktor utama meningkatnya kasus obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Disebutkan, penyebab naiknya kasus obesitas berasal dari pendapatan masyarakat yang cenderung lebih tinggi dari ibu kota. Hal ini memicu pemilihan makanan dan minuman yang tidak tepat secara standar gizi.
-
Kapan ibu hamil perlu memperhatikan berat badan janinnya? Menambah berat badan janin penting untuk dilakukan dan diperhatikan ibu hamil.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.