Mengenal Mythomania, Kebiasaan Suka Berbohong yang Sulit Dikontrol
Orang dengan mythomania dapat membesar-besarkan atau menciptakan cerita.
Mengenal Mythomania, Kebiasaan Suka Berbohong yang Sulit Dikontrol
Mythomania adalah kondisi di mana seseorang memiliki kecenderungan kronis dan kompulsif untuk berbohong. Orang dengan mythomania secara terus-menerus membuat pernyataan palsu dengan niat untuk menipu orang lain, seringkali tanpa alasan yang jelas atau nyata.
Mereka bahkan mungkin percaya pada kebohongan yang mereka ceritakan kepada diri mereka sendiri. Mythomania bukanlah diagnosis resmi dalam panduan psikiatri, tetapi diakui sebagai kondisi nyata dan mengganggu.
Orang dengan mythomania dapat membesar-besarkan atau menciptakan cerita, memanipulasi hasil, atau menjauhkan diri dari kenyataan. Mereka dapat berbohong untuk menghindari tanggung jawab atau untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik.
Penting untuk dicatat bahwa mythomania kadang-kadang dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lain seperti kecemasan, depresi, atau jenis kepribadian yang tidak stabil seperti gangguan kepribadian antisosial.
Asal-Usul Mythomania
Kata "mythomania" berasal dari kata Yunani "mthos" (yang berarti "mitos") dan kata Latin Akhir "mania" (yang berarti "kegilaan yang ditandai dengan emosi atau kegembiraan yang tidak terkendali").
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan pertama kata ini hanya tercatat pada awal abad ke-20.
Mythomania juga dapat dikaitkan dengan harga diri yang rendah dan keinginan untuk kepuasan pribadi melalui kebohongan.
Tidak seperti kebohongan biasa, individu dengan mythomania mungkin mengalami kesulitan mengendalikan keinginan untuk berbohong dan bahkan mungkin memercayai kebohongannya sendiri.
Kebohongan yang mereka sampaikan sering kali melibatkan penggambaran diri mereka sebagai korban atau pahlawan dalam situasi kompleks yang mereka buat.
Perlu diperhatikan bahwa tindakan berbohong itu sendiri adalah interaksi sosial yang umum, tetapi mythomania melibatkan pola berbohong yang melampaui sekadar kebohongan putih sesekali atau menyembunyikan kebenaran. Mythomania adalah kondisi psikologis yang kompleks yang mungkin memerlukan evaluasi dan pengobatan profesional.
Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Mythomania
Tanda-tanda mythomania atau kecenderungan berbohong patologis dapat bervariasi, tetapi berikut adalah beberapa tanda yang mungkin terkait dengan kondisi ini:
Berbohong Secara Kronis
Individu dengan mythomania cenderung berbohong secara terus-menerus, bahkan dalam situasi yang normal. Mereka mungkin berbohong tanpa alasan yang jelas atau untuk mendapatkan perhatian lebih.
-
Bagaimana cara membedakan mitos dan legenda? Perbedaan mitos dan legenda yang utama terletak pada aspek-aspek berikut: Asal dan Kebenaran Pesan dan Tokoh Peran dalam Kehidupan
-
Di mana mitos ini berkembang? Mitos tentang ibu hamil yang harus “ngumpet” atau bersembunyi saat terjadi gerhana memiliki akar yang dalam dalam budaya dan kepercayaan tradisional di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Di mana mitos biasanya muncul? Mitos menceritakan tentang terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, serta deskripsi tentang para makhluk mitologis.
-
Siapa yang punya mitos ini? Mitos anak terakhir menikah dengan anak terakhir menurut adat Jawa dalam primbon mengatakan bahwa pernikahan sesama anak bungsu akan membawa kemalangan dan ketidakberuntungan bagi hubungan tersebut.
-
Apa arti dari mitos menurut konteks ini? Mitos artinya cerita kepercayaan, yang tidak hanya berupa narasi fantastis semata, melainkan juga cerminan dari keyakinan, nilai, dan pengalaman suatu masyarakat.
-
Mengapa mitos berkembang di masyarakat? Berkembangnya cerita-cerita mitos dalam masyarakat merupakan fenomena yang wajar di sepanjang sejarah manusia. Ini merupakan bagian dari warisan budaya, di mana cerita di masyarakat selalu beradaptasi dan berkembang seiring waktu.
Penderita mythomania sering kali suka menciptakan cerita dan kisah fiktif. Mereka mungkin menciptakan zona nyaman bagi diri mereka sendiri dengan kebohongan yang mereka buat.
Mencari Perhatian
Individu dengan mythomania sering kali mencari perhatian dan menggunakan kebohongan sebagai cara untuk mendapatkannya. Mereka sadar bahwa kebohongan dan manipulasi dapat menarik perhatian orang lain. Keterampilan Berbicara yang Fasih
Penderita mythomania sering memiliki keterampilan berbicara yang fasih dan mampu berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Mereka dapat dengan cepat merancang cerita dan memikirkan jawaban yang kreatif.
Kurangnya Tanda-Tanda Kebohongan yang Umum
Meskipun berbohong secara kronis, individu dengan mythomania mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda kebohongan yang umum, seperti jeda yang lama atau menghindari kontak mata.