Menurut Penelitian, Ini Makanan yang Bisa Tingkatkan Jumlah Sperma
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bagaimana hubungan yang lekat antara pola makan sehat dengan kualitas sperma. Pola makan yang tepat ini benar-benar bermanfaat positif bagi perkembangan sperma.
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bagaimana hubungan yang lekat antara pola makan sehat dengan kualitas sperma. Pola makan yang tepat ini benar-benar bermanfaat positif bagi perkembangan sperma.
Dilansir dari Medical Xpress, penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 2.900 pria di Denmark dengan rata-rata usia 19 tahun. Dari penelitian ini diketahui bahwa kualitas makanan yang baik bisa meningkatkan jumlah sperma lebih banyak.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa Malaysia tertarik pada BPJS Kesehatan? JKN Tarik Minat Malaysia Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan dalam Program JKN, membuat Malaysia ingin memahami lebih lanjut mengenai kondisi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
Diketahui bahwa partisipan yang memiliki pola makan sehat dengan konsumsi ikan, ayam, sayur, buah, dan air memiliki jumlah sperma lebih banyak. Hal ini diketahui ketika dibandingkan dengan mereka yang bisa mengonsumsi makanan olahan, daging merah, cemilan, serta minuman berpemanis.
"Karena melakukan pola makan yang sehat secara umum merupakan perilaku yang bisa diubah. Hasil temuan kami menyebutkan kemungkinan melakukan perubahan pola makan sebagai cara untuk meningkatkan kualitas sperma pada pria usia reproduktif." terang Feiby Nassan dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Boston.
Jumlah sperma bisa mempengaruhi kesuburan. Pasalnya, jumlah sperma yang sedikit bisa menurunkan peluang menghamili pasangan.
"Sangat berguna bagi kesuburan pria untuk mengikuti pola makan yang sehat," terang Nassan.
Perbandingan Pola Makan Pria
Dalam penelitian ini, tim peneliti membandingkan jumlah sperma antara pria yang mengunsumsi makanan sehat, vegetarian, pola makan Denmark, serta pola makan barat.
Diketahui bahwa pola makan sehat yang tetap mengonsumsi daging bisa membuat jumlah sperma pria lebih tinggi. Sebaliknya, pola makan barat membuat jumlah sperma pria paling sedikit. Pola makan barat juga menurunkan tingat hormon seksual yang meningkatkan kesuburan.
Dr. Christine Mullin dari North Shore University Hospital di Manhasset, N.Y. mengungkap bahwa masih sedikit penelitian yang membahas mengenai kesuburan ini. Walau temuan ini belum tentu bisa sesuai di negara lain, tapi dia menyebut bahwa hal ini merupakan temuan berharga.
(mdk/RWP)