Migrain bisa mengubah struktur otak secara permanen?
Migrain mungkin memiliki efek jangka panjang pada struktur otak.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal American Academy of Neurology, migrain mungkin memiliki efek jangka panjang pada struktur otak.
"Umumnya migrain dianggap sebagai gangguan jinak tanpa konsekuensi jangka panjang bagi otak," jelas Messoud Ashina, MD, PhD, dari University of Copenhagen di Denmark.
Namun, menurut Messoud, hasil review dan meta-analisis menunjukkan bahwa gangguan tersebut dapat secara permanen mengubah struktur otak.
Studinya menemukan bahwa migrain dapat meningkatkan risiko lesi otak, kelainan materi putih dan perubahan volume otak.
Perubahan volume otak juga lebih sering terjadi pada orang yang menderita migrain dan migrain dengan aura dibandingkan mereka yang tidak migrain.
"Migrain mempengaruhi sekitar 10 sampai 15 persen dari populasi dunia dan dapat menyebabkan beban pribadi, pekerjaan dan sosial yang cukup besar," kata Messoud.
Messoud pun berharap bahwa penelitian lebih lanjut dapat menerangkan hubungan antara migrain dan perubahan struktur otak.