Minum alkohol bikin orang terlihat lebih menarik?
Minum segelas alkohol bisa membuat orang terlihat lebih menarik di mata lawan jenis. Bagaimana bisa?
Sudah banyak penelitian yang mengungkap efek buruk dari mengonsumsi alkohol. Kebiasaan minum alkohol bisa memicu obesitas, penyakit lever, dan masalah kesehatan lainnya. Namun baru-baru ini peneliti justru menemukan hal positif terkait alkohol.
Penelitian mengungkap bahwa setelah minum segelas alkohol, orang bisa terlihat lebih menarik di mata lawan jenis. Benarkah? Menurut ahli biologi Marcus Munafo, hal ini disebabkan oleh perubahan fisik pada seseorang setelah minum alkohol.
Ketika minum alkohol, wajah seseorang akan terlihat lebih merah terutama pada bagian pipi. Selain itu, alkohol membuat pupil semakin melebar. perubahan-perubahan ini ditengarai bisa membuat orang terlihat lebih menarik, seperti dilansir oleh Health Site (10/03).
Karakter seperti pipi yang memerah dan pupil membesar juga dikaitkan dengan kesehatan yang bagus dan penampilan yang menarik. Munafo menambahkan bahwa ini berarti alkohol telah mengubah mekanisme tubuh dan menyebabkan beberapa perubahan yang dianggap menarik pada seseorang.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Alcohol and Alcoholism. Meski hasil penelitian ini menemukan demikian, namun ini bukan alasan untuk lebih banyak mengonsumsi alkohol hanya demi terlihat menarik. Masih ada cara lain untuk terlihat menarik selain mengonsumsi alkohol. Salah satunya adalah berolahraga. Sebelumnya penelitian mengungkap bahwa berkeringat saat olahraga membuat kulit terlihat semakin bersinar dan membuat orang terlihat lebih menarik.
Baca juga:
Manfaatkan teman untuk turunkan berat badan
Ternyata, makan tidak teratur justru bikin tubuh lebih sehat
5 Fakta tentang sistem pencernaan ini bikin kening berkerut
Sering tersenyum bisa bikin keriput?
Usia bertambah, pria semakin sulit punya anak
-
Bagaimana pengaruh minuman beralkohol terhadap otak? Minuman beralkohol secara langsung memengaruhi jalur komunikasi otak. Semakin banyak Anda minum, semakin sulit untuk memproses informasi baru atau mengingat hal-hal. Alkohol juga bisa membuat Anda merasa bingung atau depresi.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ingatan menjijikkan? Mengutip Indy100 & Newsweek, Senin (25/3), para peneliti di Macquarie University di Australia dan Karolinska Universitet di Swedia telah mengungkap bahwa sensasi-sensasi sensorik ini memicu rasa jijik yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang rasa syukur dan berhenti merokok? Dilansir dari Medical Xpress, dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Science, para peneliti dari Harvard University melaporkan temuan bahwa membangkitkan rasa syukur pada perokok dapat mengurangi keinginan mereka untuk merokok dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk bergabung dalam program penghentian merokok.