Nyatanya, kegemukan memang tidak diturunkan
Inilah bukti bahwa kegemukan bukanlah merupakan keturunan
Kegemukan dan obesitas saat ini masih menjadi isu utama di dalam dunia kesehatan. Berbagai macam penelitian kesehatan dilakukan untuk melihat fakta di balik terjadinya kegemukan serta faktor penyebab kegemukan. Beribu-ribu tips diet juga diciptakan demi membantu mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Selama ini muncul mitos pula yang menyebutkan bahwa saat orang tua mengalami kegemukan, maka sang anak pun otomatis juga akan mengalami kelebihan berat badan. Oleh karena itu banyak yang menyebutkan bahwa jika kegemukan salah satunya disebabkan karena keturunan.
Padahal seperti dilansir dari dailymail.co.uk, tidak ada penelitian yang menemukan bahwa kegemukan yang Anda alami ini berasal dari orang tua. Hal yang benar adalah kegemukan bisa disebabkan karena pola hidup yang dijalankan orang tua dan otomatis berpengaruh terhadap keluarga.
"Kami menemukan bahwa anak-anak yang memiliki ibu yang pekerja aktif dan cenderung menjalankan pola hidup yang tidak sehat, lebih memiliki risiko besar untuk terkena obesitas. Sementara mereka yang memiliki ibu yang tidak bekerja dan lebih memperhatikan keluarga, memiliki berat badan yang relatif stabil," terang Dr Costa Font, peneliti dari London School of Economics and Political Science.
"Bisa jadi, ibu yang kelewat sibuk tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperhatikan menu makanan buah hati mereka. Serta mereka cenderung menjalankan pola hidup tidak sehat sebagai sarana rekreasi setelah mereka lelah bekerja," ujarnya berpendapat.
"Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan buah hati secara menyeluruh. Jangan sampai Anda mengorbankan kesehatan buah hati demi mengejar karir dan materi yang tidak sebanding dengan kesehatan orang yang Anda sayangi," sarannya.
Baca juga:
Pikiran 'saya gemuk' bikin kegemukan benar-benar terjadi
Awas, polusi udara bisa bikin berat badan naik!
Singkirkan lemak di perut dengan segenggam kacang almond
Ternyata, gangguan mental bikin berat badan sulit turun
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.